“Pada hari ini Kampung Susun Kunir secara resmi dipergunakan,” kata dia di lokasi, Sabtu sore, 10 September 2022.
Kampung susun ini terdiri dari satu blok dan empat lantai dengan total 33 unit. Setiap unitnya berukuran 36 meter persegi. Di dalamnya tersedia kamar tidur, ruang keluarga, kamar mandi, dan balkon.
Lalu ada juga fasilitas lainnya, seperti ruang usaha warga, area komersial, ruang serba guna, dan galeri Kunir sebagai sarana pelestarian peninggalan cagar budaya. Pembangunan rumah susun alias rusun ini menelan biaya Rp 13,1 miliar.
“Kepada warga semua bapak ibu yang tinggal di kampung ini sudah melewati tujuh tahun masa cobaan,” ujar Anies.
Dulu hunian warga Kampung Kunir kena gusur di era kepemimpinan mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ahok harus menggusur rumah-rumah di bantaran kali di sejumlah wilayah demi mengeksekusi program normalisasi Sungai Ciliwung.
Anies sebelumnya telah meresmikan dua kampung yang juga terdampak gusuran. Keduanya adalah Kampung Susun Akuarium, Jakarta Utara dan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung Eks. Bukit Duri, Jakarta Timur.
Penataan kampung bekas gusuran ini masuk dalam Keputusan Gubernur DKI Nomor 878 Tahun 2018 tentang Gugus Tugas Pelaksanaan Penataan Kampung dan Masyarakat.