Balas Buzzer yang Menyerangnya soal Pemotor Tergelincir di Kota Tua, Anies: Itu Jalur Pejalan Kaki

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membenarkan adanya peristiwa beberapa motor yang terpeleset di Kawasan Kota Tua Jakarta.

“Itu pengendara motor yang melanggar. Saya sudah tegaskan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dan Satpol PP untuk lebih disiplin dalam menjaga,” ujar Anies, Sabtu (10/9/2022).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Saat ditemui di Plaza Beos, Kawasan Kota Tua, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Anies menegaskan yang melanggar adalah para pengendara motor yang melanggar.

Lebih lanjut ia menginformasikan bahwa jalan tersebut memang tidak didesain untuk motor.

Karena memang kawasan yang dilewati oleh para pengendara motor adalah jalan yang dikhususkan bagi pejalan kaki.

“Bagi pengendara motor, hormatilah kawasan pejalan kaki ini. Kalau di situ ada tulisan khusus bagi pejalan kaki, berarti itu tidak bisa untuk pengendara motor,” ujar Anies.

Anies mengatakan, bagi para pengendara motor silakan mencari jalan yang bukan digunakan untuk pejalan kaki.

Anies mengajak semua pihak harus mengambil sikap tanggung jawab. Di sisi lain, para petugas juga diimbau untuk lebih disiplin dalam menjaga Kawasan Kota Tua.

“Ini bagian dari pembelajaran. Sebagian belum terbiasa melihat tempat ini untuk pejalan kaki. Sebagian masih terbiasanya menggunakan motor,” ujar Anies.

Anies memaklumi karena hal itu masih dalam edukasi.

Ia kembali menegaskan bahwa bukan aspalnya yang licin, tetapi itu dirancang untuk pejalan kaki, bukan pengendara motor.

Viral di media sosial

Diberitakan sebelumnya, beredar video viral di akun Instagram @jakartabarat24jam yang memperlihatkan beberapa pengendara motor terjatuh di jalanan kawasan Kota Tua Jakarta, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.

Dalam video tersebut terlihat beberapa kali pengendara motor yang terpeleset akibat jalanan yang licin.

“Aduh, sudah empat motor, sudah sembilan motor ini sudah. Korban doang di sini, jalannya licin,” ujar seseorang yang mengambil video tersebut.

Diketahui, video tersebut diunggah pada Jumat (9/9/2022) kemarin.

Bahkan, video itu disebarkan secara masif oleh para pendenggung dan pihak-pihak yang tidak menyukai Anies Baswedan.

Narasi yang digaungkan, Anies dianggap blunder dan tidak bisa bekerja.

Namun penyebaran video dengan narasi negatif terhadap Anies Baswedan berujung serangan balik dari para pendukung Anies Baswedan.

Para pendukung Anies membeberkan fakta bahwa pesepeda motor tersebut yang telah melanggar aturan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo menjelaskan peristiwa itu.

“Terkait adanya sepeda motor yang tergelincir di area Speed Table Kota Tua, di mana speed table dimaksudkan untuk memperlambat kecepatan dan memberikan elevasi yang sama dan rata antara pedestrian kiri dan pedestrian kanan,” ujar Syafrin dalam keterangannya pada Sabtu (10/9/2022).

Lebih lanjut Syafrin menjelaskan, hal itu terjadi karena permukaan yang cenderung rata maka pada saat hujan air akan lambat mengalir.

Untuk mengatasi hal tersebut, Syafrin menginformasikan bahwa pihaknya telah melakukan penambahan tapi air di area speed table.

Di mana semula jaraknya 1 meter, menjadi 40 sentimeter, dan sudah dipasang marka agar daya cengkram ban sepeda motor lebih kuat saat hujan.

Kemudian, sebelum area speed table juga telah dipasang speed trap agar pengemudi menurunkan kecepatan kendaraan saat mendekat area speed table.

Di sisi lain, sebenarnya pengendara sepeda motor dilarang melintasi area tersebut.

Kawasan Kota Tua adalah kawasan rendah emisi (low emission zone).

Kendaraan yang boleh melintas di kawasan bersejarah ini adalah angkutan umum dan kendaraan penghuni setempat yang berstiker khusus kawasan LEZ.

Tak seharusnya pemotor melintas di Jl Pintu Besar Utara atau ruas mana pun yang tidak diperkenankan dilintasi sepeda motor di Kota Tua.

“Sosialisasi telah kami laksanakan sejak awal 2021, termasuk pemasangan sarana-prasarana dan fasilitas pendukungnya, juga disertai penjagaan oleh petugas,” kata Syafrin.

“Saya mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati saat berkendara, taati rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan, serta ikuti arahan petugas di lapangan,” ujar Syafrin.

Wajah baru Kota Tua

Usai dilakukan Revitalisasi atas arahan Anies Baswedan, tempat Wisata Kota Tua, Jakarta Barat, memiliki ragam bentuk perubahan, antara lain yang yakni dimulai dari kebijakan aturan pedagang, hingga perapihan trotoar.

Dilansir dari laman Wartakotalive.com, Minggu (28/8/2022), sekira pukul 16.00 WIB, seusai pengunjung masuk melalui akses dari Stasiun Jakarta Kota, terlihat zebra cross dan petunjuk penyebrangan khusus bagi masyarakat disabilitas tuna netra.

Selain itu, terdapat juga satpam yang berjaga dan membantu masyarakat ingin menyebrang dengan melintasi jalur zebra cross.

Seusai menyebrang, pengunjung sudah tidak bisa melihat bebatuan besar yang sebelumnya dapat terlihat terletak di sepanjang jalan menuju Kota Tua, hal itu karena sudah Direvitalisasi.

Tidak hanya itu, pengunjung yang hadir juga tidak dapat menemukan pedagang kaki lima, yang sebelum direvitalisasi kerap terlihat di pinggir sepanjang jalan menuju Kota Tua.

Mengingat saat ini terdapat aturan atau kebijakan yang juga tertulis di papan plang jalan berukuran lebih kurang 1 meter x 2 meter.

Aturan yang tertulis sebagai berikut :

1. Dilarang berdagang, denda uang paling banyak Rp 20 juta, atau kurungan paling lama 60 hari (Perda 8 tahun 2007).

2. Dilarang membuang sampah, denda uang paling banyak Rp 500 ribu (Perda 3 tahun 2013).

3. Dilarang merokok, denda uang paling banyak Rp 50 juta, atau kurungan paling lama enam bulan (Perda 2 tahun 2005).

Selain itu, pedagang kaki lima yang biasanya berdagang di lokasi, untuk seterusnya di alokasikan pada wilayah yang sudah disediakan Pemda.

Tidak hanya itu, pandangan mata seusai di hilangkan nya bebatuan besar yang dulu diletakan di tengah akses jalan menuju Kota Tua, wilayah tersebut saat ini nampak begitu luas.

Sehingga, pengurus setempat telah membuat stage atau lokasi khusus untuk rutin setiap waktunya menggelar penampilan dari musisi yang sudah dilatih atau dididik Pemda setempat.

Tidak hanya itu, nantinya akan ada panggung yang terpasang di depan Taman Fatahillah, yang bertujuan untuk menjadi tempat para musisi binaan Pemda untuk unjuk gigi.

Namun, terkait pemanfaatan panggung di depan Taman Fatahillah, hal itu terlebih dahulu diperkenalkan dalam Festival Batavia Kota Tua.

Pasca dari Revitalisasi tersebut, Bintang (27) selaku pengunjung dari Jogja menanggapi hasilnya sangat membuat dirinya senang dan bahagia.

Sebab dirinya mengungkapkan tidak menyangka dengan hasil revitalisasi yang sudah dikerjakan, sepenuhnya dirombak dengan tujuan memanjakan masyarakat, supaya bisa nyaman dan menikmati suasana ketika berada di lokasi.

“Keren ya, semuanya diubah drastis, yang tadinya hanya terlihat jalanan biasa, sekarang ada konser musik juga,” kata Bintang, Minggu (28/8/2022).

Lalu, Tepat pada hari serupa, ternyata merupakan hari terakhir gelaran Festival Batavia Kota Tua, total terdapat lima artis musisi tanah air yang akan mengisi stage atau panggung di depan Taman Fatahillah Kota Tua.

Acara yang digelar di Taman Fatahillah, Kota Tua, Jakarta Barat, tersebut nampak dimulai sejak pukul 14.00 WIB, hingga diperkirakan berakhir sekira pukul 20.00 WIB.

Pengurus pelaksanaan event Festival Batavia Kota Tua, Dimas Roan Zikri, menjelaskan ke lima penampil tersebut yakni Come On Band, Basboi, Putra Timur, SORE, dan Nonaria.

“Acara kita mulai pada tanggal 26 Agustus dan berakhir tanggal 28 Agustus nanti malam jam 10.00, dan gratis,” kata Dimas, Minggu (28/8/2022).

Selain itu, pengunjung yang hadir juga dapat mendatangi booth yang terdapat di lokasi sekitar event dengan jumlah puluhan tersebut.

Booth tersebut juga terpantau terlihat menawarkan ragam item, mulai dari makanan, minuman, merchandise, tanaman hias, dan parfum.

“Booth sendiri tersedia ada 44 booth, dan diisi oleh jackpreneur, Jack preneur ini adalah UMKM binaan Pemprov DKI Jakarta,” lugasnya.

Dimas juga menjelaskan, jumlah pengunjung dari acara yang digelar pasca revitalisasi Kota Tua itu di luar ekspektasi dari jajaran panitia.

Sehingga dirinya menilai hal itu merupakan bentuk kewajaran, mengingat masyarakat dijelaskan Dimas sedang di fase rindu hiburan, sebab dua tahun terkahir terhambat dengan meningkatnya kasus Covid-19, dan juga penasaran dengan hasil revitalisasi Kota Tua.

“Sangat diluar ekspektasi yakni lebih kurang 5.000 hingga 10.000 mungkin masyarakat juga sudah rindu apalagi setelah revitalisasi ini mereka penasaran dengan hasilnya,” tutupnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah membuka Festival Batavia Kota Tua yang digelar di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, pada Jumat (26/8/2022).

Ketika sambutan, orang nomor satu di DKI itu menjelaskan bahwa Kota Tua Jakarta telah berubah, perubahan yang dimaksud ialah ‘Time Convert Into Space’.

“Maksud dari time into space adalah di mana waktu di konversi jadi ruang. Karena perjalanan 495 tahun Kota Jakarta, ditandai dengan bangunan-bangunan yang dibangun sejak tahun 1600-an yang ada di tempat ini (Kota Tua Jakarta),” ujar Anies saat memberikan sambutan.

Ditambahnya, masyarakat yang nantinya datang ke Kota Tua Jakarta akan disajikan dengan bagaimana rupa ruang tersebut dapat mewakili 495 tahun Kota Jakarta.

Rupa ruang yang dimaksud yakni bangunan, ruangan, hingga tanah yang terdapat di Kota Tua Jakarta, Anies menjelaskan bahwa hal itu semuanya merupakan representasi bahwa Jakarta memiliki sejarah yang luar biasa. (dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *