Kisah Abu Nawas: Buang Hajat di Depan Raja Harun Ar Rasyid Hingga Diancam Hukuman Mati, Lucu Sekali

Buang Hajat di Depan Raja Harun Ar Rasyid
Abu Nawas Buang Hajat di Depan Raja Harun Ar Rasyid
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Abu Nawas merupakan seorang sufi yang sangat lucu sekali. Selain memiliki sifat yang lucu, Abu Nawas juga memiliki karakter yang pemberani.

Apa jadinya, jika seorang manusia tidak mempunyai akhlak terhadap rajanya. Pasti sang raja sangat marah. Hingga bisa memberi hukuman yang cukup berat bagi orang itu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hal inilah yang juga dilakukan Abu Nawas kepada Raja Harun Ar Rasyid.

Walaupun sering mendapatkan hukuman dari sang raja, namun rupanya Abu Nawas tidak ada kapoknya berbuat ulah dengan raja Harun.

Dikutip dari kanal youtube Hidayah Ilahi Official, salah satu perbuatan gila yang pernah dilakukan oleh Abu Nawas yaitu pernah berak di depan Raja Harun Ar Rasyid.

Dengan peristiwa inilah, maka raja memberi hukuman mati kepada Abu Nawas.

Awal mulanya pada suatu hari, Raja Harun Ar Rasyid melakukan perjalanan untuk menjelajahi hutan-hutan. Untuk kegiatan itu, beliau mengajak Abu Nawas dan para pengawal untuk menemaninya.

Sang raja mengingatkan kepada pengawalnya untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Peraturan kebersihan itu, adalah undang-undang yang harus selalu di patuhi oleh seluruh rakyat di negeri itu. Siapapun yang berani melanggar maka akan dikenakan dia ancaman mati.

Sang Raja berkata kepada para pengawalnya dan Abu Nawas.

“Wahai kalian semua, aku ingatkan kalian tentang pentingnya UU kebersihan lingkungan. Siapapun dilarang buang air besar di sungai, kecuali aku. Jika ada yang berak di sungai, maka harus seizinku dahulu. Jika telah melanggar perjanjian tersebut, maka dikenakan hukuman mati. Paham kalian semua?” ujar raja.

“Siap, paham baginda,” sahut para pengawal.

Kemudian sang raja lanjut menjelajahi hutan. Tiba-tiba di tengah perjalanan sang Raja merasa perutnya sakit, dan ingin berak.

“Haduh stop pengawal, kita berhenti di sini dulu. Aku ingin berak, sudah tak tahan ini rasanya,” perintah sang Raja.

Akhirnya perjalanannya berhenti sementara. Sang raja lalu pergi mencari sungai untuk menyelesaikan hajatnya.

Setelah menemukan sungai, kondisi airnya mengalir ke arah utara. Pada waktu yang bersamaan Abu Nawas juga ikut buang hajat, dia kebingungan kemana.

Dengan nekatnya, akhirnya dia memutuskan untuk berak di sungai juga. Dengan sembrononya, Abu Nawas berak bersebelahan dengan Sang Raja tepatnya di sebelah atas aliran air sungai itu.

Dengan leganya, Abu nawas mengeluarkan kotoran tahinya. Tidak terduga, kotoran itu terbawa dari arus selatan ke utara, melewati raja.

Ketika sang raja melihat pisang goring nongkrong di depannya, dia langsung marah dan naik pitam.

“Hai, siapa yang berani-beraninya berak disini. Kurang ajar, gak ada akhlak,” ucap sang raja dengan emosi.

Peristiwa ini jelas-jelas menentang UU yang sudah dibuat oleh baginda raja. Sang raja akhirnya memerintahkan siapa yang membuang hajat tersebut.

Setelah di selidiki, bahwa Abu Nawaslah pelakunya. Atas kesalahannya itu, dia akhirnya menjalini siding. Dan pengadilan memberikan hukuman mati kepada Abu Nawas.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *