2,5 Tahun Nabung Uang Buat Ibadah haji Di Celengan Dimakan Rayap, BI Siap Ganti Dengan Syarat Ini

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Penjaga SD Lodjiwetan, Kelurahan Kedunglumbu, Pasarkliwon, Solo, Samin (53), mendatangi kantor Bank Indonesia Solo, Selasa (13/9) sore. Dia berharap mendapatkan solusi terkait uang puluhan juta rupiah miliknya yang rusak dimakan rayap.

Seperti diberitakan, Samin baru saja tertimpa musibah. Uang puluhan juta rupiah yang ia kumpulkan di celengan plastik selama 2,5 tahun terakhir, rusak dimakan rayap. Padahal uang itu akan digunakan untuk pendaftaran ibadah hajinya bersama istri dan dua anaknya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Samin datang ke kantor di Jalan Jenderal Sudirman, Solo, itu bersama istrinya, Mereka menemui Kepala Kantor Perwakilan BI Solo Nugroho Joko Prastowo.

Saat pertemuan, Joko menjelaskan, uang Samin yang rusak bisa diganti dengan uang baru. Namun ada syaratnya. Di antaranya, uang tersebut adalah uang asli dan harus memiliki luasan minimal 2/3 bagian atau 68 persen dari ukuran penuh.

Jadwal penukaran uang di Kantor Perwakilan BI Solo pun telah ditemukan, yakni pada setiap hari Kamis.

“Uang pak Samin bisa kita tukar dengan uang baru. Syarat tersebut diterapkan untuk menghindari adanya double klaim,” jelas Joko di hadapan Samin dan istri.

Selain syarat tersebut, pihaknya juga meminta agar Samin menyusun terlebih dahulu potongan uang bekas yang dimakan rayap. Karena diketahui ada banyak potongan kecil uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu milik Samin.

Menurutnya, pekerjaan menyusun potongan-potongan uang tersebut paling berat.

“Itu langkah awal yang harus dilakukan. Harus dilakukan untuk membuktikan jumlah uang yang wajib diganti oleh BI. Karena yang uang sudah hilang tidak bisa diganti,” katanya.

“Yang bisa diganti adalah uang sisa bekas dimakan rayap. Kalau ludes tidak tersisa tidak bisa diganti,” imbuhnya.

Bank Indonesia juga memberikan contoh cara menyusun potongan-potongan uang dan mengecek luasan uang menggunakan alat pendeteksi otomatis.

“Untuk menghindari selisih, nanti Pak Samin sendiri yang akan menyusun potongan-potongan uang yang dimakan rayap. Setelah itu baru kami akan cek,” katanya.

Mendengarkan penjelasan kepala BI, Samin mengaku kecewa. Karena pekerjaan tersebut sangat sulit dilakukan. Mengingat jumlahnya sangat banyak.

“Saya sedikit kecewa, suruh nambal yang rusak, suruh cari pasangan uangnya. Karena itu cukup sulit,” keluhnya.

Kendati demikian, Samin mengaku bisa menerima syarat tersebut sebagai risiko yang harus ia terima. Dia juga mengikhlaskan puluhan lembar uang yang sudah menjadi potongan-potongan kecil.

“Ya harus menerima. Pesan saya jangan menabung di tempat seperti saya agar tidak dimakan rayap,” pungkas Samin. (dbs).

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *