Pasukan khusus Akhmat muslim Chechnya atau Resimen Motor Khusus ke-141 Garda Pertahanan Nasional Rusia, sudah berada dalam status siaga bersama milisi pemberontak pro-Rusia, Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR).
Komandan pasukan elite Akhmat sekaligus Sekretaris Dewan Keamanan Chechnya, Mayor Jenderal Apta Alaudinov, memastikan sejumlah pasukan bantuan telah tiba di posisinya.
Meski tak disebutkan jumlah kekuatan yang tiba, Alaudinov menyatakan pasukan sekutu Rusia berada dalam kondisi siaga dan stabil.
![](https://hajinews.id/wp-content/uploads/2022/09/Pasukan-Angkatan-Bersenjata-Ukraina-ZSU.jpg)
“Bagian depan sudah stabil. Belum pernah ada begitu banyak pejuang di barisan saya (dari arah Soledar-Artyomovsk), bahkan saya mendapat bala bantuan yang sangat besar. Artinya, kami telah melepaskan pasukan besar yang telah memulai pekerjaan mereka,” ujar Alaudinov Militer dari TASS.
Lebih lanjut Alaudinov mengungkap, pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina juga menerima bala pasukan bantuan. Diperkirakan, jumlah personel militer Ukraina di Soledar mencapai 40.000.
Alaudinov yakin, pasukan Ukraina berupaya untuk merebut kembali wilayah Soledar yang berhasil direbut dalam waktu singkat oleh pasukan militer Rusia. Dengan jumlah sebesar itu, Alaudinov mengatakan bakal menerapkan strategi khusus untuk memecah pasukan militer Ukraina.
“Ini adalah kota-kota dan pemukiman umum yang berada di jalur kontak dengan musuh. Kami mengambil kembali pemukiman ini hanya dalam waktu yang sangat singkat,” kata Alaudinov melanjutkan.
Pasukan elite Akhmat Republik Chechnya
“Pasukan musuh yang signifikan terkonsentrasi di jalur kontak, sekitar 30.000-40.000 orang. Perlu untuk meregangkan pasukan ini sebanyak mungkin, sehingga kami tidak menderita korban serius,” ucapnya.