Kisah Abu Nawas: Sakti! Abu Nawas Bisa Menangkap Matahari, Raja Harun Al Rasyid Tidak Percaya

Abu Nawas Bisa Menangkap Matahari
Abu Nawas Bisa Menangkap Matahari
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idAbu Nawas dengan humornya sudah banyak yang diketahui oleh masyarakat Indonesia.

Bagi sebagian muslim percaya, Abu Nawas adalah seorang wali sekaligus ulama sufi yang tinggal di Iraq.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ada ada saja permintaan baginda Raja Harun Al Rasyid. tujuannya sebenarnya bagus untuk menghibur rakyatnya. Akan tetapi hal tersebut malah merepotkan rakyatnya.

Diantara banyak kisah humor Abu Nawas, ada kisah menarik tentang Abu Nawas menangkap Matahari.

Dikutip dari kanal Youtube HUMOR SUFI, menceritakan pada suatu hari baginda raja mengadakan sayembara untuk menangkap matahari.

Hal ini didasari beberapa hari terakhir Raja Harun Al Rasyid banyak mendapat laporan keluhan dari rakyatnya.

Bahwasanya matahari sangat terik membuat cuaca sangat panas.

Sayembara telah dimulai, namun tidak ada satu pun warga yang mendaftarkan diri untuk mengikutinya.

Raja Harun Al Rasyid menjadi kesal, kemudian memerintahkan pengawalnya untuk mencari Abu Nawas.

Raja beranggapan sepertinya hanya Abu Nawas yang bisa mengatasi hal tersebut.

keesokan harinya utusan raja pun datang menemui Abu Nawas, “wahai Abu Nawas Baginda raja memerintahkanmu untuk datang ke Istana”.

Abu Nawas pun menjawab, “ada masalah apa sampai raja mencariku?”. Utusan raja menjawab, “lebih baik kau segera datang ke Istana”.

singkat cerita Abu nawas menghadap raja, “Ada masalah yang bisa saya bantu wahai paduka raja?”, ucapnya.

Begini Abu Nawas beberapa hari ini banyak rakyat yang mengeluh kepadaku tentang matahari yang sangat terik sehingga mereka tidak kuat bekerja lama-lama di ladang.

“Lalu apa solusinya paduka?” ucap Abu Nawas. Raja menjawab ” saya punya ide untuk menangkap matahari”.

Abu Nawas pun diam berpikir sejenak bagaimana matahari bisa ditangkap.

Abu Nawas memberikan solusi, bagaimana kalau rakyat diliburkan dulu kerja di ladang akan tetapi raja tidak sepakat dengan ide Abu nawas tersebut.

Raja tetap ngotot memerintahkan Abu Nawas untuk menangkap Matahari.

“Pulanglah dulu wahai Abu Nawas dan memikirkan cara bagaimana bisa menangkap matahari”, ucap raja.

Abu Nawas dengan penuh tanda tanya memikirkan bagaimana bisa Ia menangkap matahari.

Sesampai rumah Abu nawas akan melaksanakan salat Isya, kemudian Ia berjalan ke belakang rumah untuk mengambil wudhu.

Ketika hendak mengambil air dari kolam air, ia melihat bayangan dalam kolam tersebut, lalu muncullah ide cemerlang dalam otaknya.

“Aha aku punya punya ide bagus”, ucapnya.

Pagi harinya Abu Nawas pun menuju Istana untuk menemui raja. Sampai di Istana, “saya sudah siap paduka”, ucapnya.

“Apa yang kamu perlukan Abu Nawas?”, ia menjawab butuh ember besar yang berisi air dan kantong besar yang tidak bocor.

Kemudian pelayan pun menyiapkan peralatan yang diminta Abu nawas. Raja pun tidak percaya dengan apa yang dilakukan oleh Abu Nawas, bagaimana bisa matahari ditangkap dengan ember dan air.

Raja memerintahkan menteri untuk membantu Abu NawasAbu Nawas dan Menteri menuju ke tengah lapangan.

Diletakkanya ember berisi air itu di tengah lapangan.

“Apakah kamu wahai menteri melihat matahari di ember yang berisi air ini?”, ucap Abu Nawas.

“Ya”, jawab mentri.

Kemudian Abu Nawas memindahkan air dalam ember tersebut ke dalam kantong sampai habis.

“Kamu lihatkan aku sudah memindahkan matahari itu”, ucap Abu Nawas.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *