Sindir Kasus AKBP Jerry Siagian, Napoleon Bonaparte: Saya Tak Ada Tuh Pembelaan dari Polri

Sindir Kasus AKBP Jerry Siagian
Napoleon Bonaparte
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idIrjen Napoleon Bonaparte menyoroti pemberian bantuan hukum ke AKBP Jerry Siagian oleh Polda Metro Jaya terkait vonis pemecatan eks Wadirkrimum Polda Metro Jaya itu dalam Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP).

Napoleon mengatakan bahwa Polda Metro Jaya tak melawan Mabes Polri dalam kasus AKBP Jerry Siagian yang terlibat dalam pembunuhan Brigadir J.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dia pun membandingkan kasus AKBP Jerry Siagian dengan memberikan sindirian bahwa dirinya tak mendapat bantuan hukum dari Mabes Polri.

“Itu bukan perlawanan itu hak, setiap anggota polri berhak mendapatkan bantuan hukum yang disiapkan kepolisian Divhukum Polri Jangankan Jerry, semua juga berhak, termasuk saya juga berhak untuk dibela,” ujar Irjen Napoleon pada wartawan, Kamis (15/9/2022).

Menurutnya, pemberian bantuan hukum oleh Polda Metro terhadap AKBP Jerry merupakan haknya Jerry. Namun, ia menyebut Polri terkesan diskriminasi terhadap kasusnya yang juga membutuhkan pembelaan dari Korps Bhayangkara.

“Masalahnya pada waktu saya perkara pertama maupun sekarang, (saya) tidak ada tuh pembelaan dari Divisi Hukum Polri, sebagai penasihat hukum saya. Sehingga saya terpaksa minta tolong Bang Eggi dan Bang Eddo, kayak bukan anggota saya, tapi tidak apa-apa,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa terkait 11 anggota Polri yang dibebaskan pasca dilakukan penempatan khusus memang hal wajar. Pasalnya, penempatan khusus pada anggota polisi merupakan bentuk internal disiplin dan itu ada batas waktunya.

“Sepengetahuan saya, semoga saya tak salah, kemarin itu penempatan di tempat khusus bukan merupakan bagian dari proses pro justitia, penyidikan, dalam kasus ya, tapi tindakan internal disiplin tapi memang ada batas waktunya kalau nggak salah 20-30 hari,” tuturnya.

Menurut dia, saat seorang anggota polisi tak lagi ditempatkan secara khusus, maka hal itu menang demi hukum.

“Namun, saya yakin prosesnya akan berlanjut terus sesuai tingkat kesalahannya. Banyak hal pemahaman keliru dari pemberitaan yang juga tak tepat karena hal-hal tadi. Saya hanya bermaksud membantu saja menyampaikan hal yang mungkin lebih presisi,” katanya.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *