Litbang Kompas: Pendukung Anies Baswedan di Medsos Patut Diperhitungkan Pihak Mana Pun

Pendukung Anies Baswedan di Medsos
Anies Baswedan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Dilihat dari daftar sepuluh pemengaruh terpopuler (top influencers), terlihat bahwa narasi dukungan terhadap Anies di medsos disokong oleh delapan akun Twitter dan dua akun media berita daring.

Hajinews.id Litbang Kompas melakukan pemantauan terhadap sosok Anies Baswedan di media sosial dan pemberitaan media digital melalui aplikasi Talkwalker selama sepekan (11-17 September 2022). Hasilnya, percakapan warganet dan pemberitaan media massa terkait “Anies” menghasilkan 147.700 perbincangan dengan jumlah interaksi sebanyak 888.500 pengguna medsos. Jika dirata-rata, dalam sehari terdapat 21.100 percakapan yang menggunakan kata “Anies”.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dilihat dari lini masa percakapan terkait “Anies”, volumenya konsisten dari hari ke hari yang dapat mengindikasikan setidaknya dua hal. Pertama, warganet dan media daring se lalu mengunggah konten-konten terkait Anies secara berkala sehingga menjaga intensitas percakapan. Kedua, baik kubu pro, kontra, maupun netral terhadap sosok Anies, ketiganya membuat ekosistem percakap an di medsos terlihat terbentuk secara natural.

Dari pantauan sepekan, seperti dikutip dari Harian Kompas edisi Senin, 19 September 2022, dalam artikel Menanti Anies Diusung Parpol, termonitor ada tiga volume percakapan tertinggi.

Pertama, pada 11 September 2022 pukul 17.00-18.00. Di waktu itu, intensitas percakapan dipicu oleh polemik Jakarta International Stadium (JIS) karena PSSI menyebut bahwa stadion tersebut belum memenuhi standar internasional. PSSI melalui tim Infrastructure Safety and Security menilai bahwa bagian concourse timur belum dapat digunakan, perimeter tribune perlu pengkajian ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh, serta sarana prasarana pendukung (kantong parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion) belum sesuai standar.

Uniknya, pernyataan PSSI itu langsung ditanggapi oleh para pendukung Anies di medsos. Meskipun tidak langsung berkaitan dengan Anies, para pendukung tersebut beranggapan bahwa eksistensi JIS tetap melekat pada figur Anies sebagai penggagasnya. Oleh karena itu, apa pun kritik yang berkaitan dengan hasil kinerja Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta, akan dianggap sebagai “serangan” terhadap sosok Anies sebagai individu.

Puncak percakapan berikutnya terjadi pada 13 September 2022 pukul 19.00-20.00. Pada hari yang sama, DPRD DKI Jakarta mengumumkan pemberhentian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta. Menanggapi berita tersebut, para pendukung Anies menyampaikan apresiasi dan pujian melalui unggahan-unggahan di medsos. Di antaranya dengan menampilkan deretan prestasi yang telah diterima Anies selama menjabat.

Puncak percakapan ketiga terjadi pada 16 September 2022 pukul 16.00-17.00. Kali ini tingginya volume percakapan didorong oleh narasi pencalonan Anies sebagai capres di Pilpres 2024. Di medsos, tanggapan kontra terhadap narasi ini tetap ada, tetapi kalah secara jumlah dan intensitas dibandingkan dukungan yang dilambungkan para pendukung Anies.

(Foto: tangkapan layar)

Pendukung Militan

Dari pantauan media sosial dan media berita daring sepekan kemarin, lanjut laporan dari analisis Litbang Kompas tersebut, militansi para pendukung Anies di medsos makin jelas terlihat. Mulai dari isu JIS hingga pencalonan Anies, para pendukung di medsos secara agresif dan konsisten menunjukkan kehadirannya di lini masa percakapan.

“Secara tersirat juga ditunjukkan bahwa pihak lain perlu berhati-hati jika ingin mengangkat isu terkait Anies dan hal-hal lain yang terkait dengan sosok ini,” tulisnya.

Sejumlah isu seputar Anies di medsos selalu diwarnai pro dan kontra. Dalam setahun ini, misalnya, ada isu penyelenggaraan Formula E, isu peresmian JIS, isu penggantian nama jalan, serta isu lainnya terkait Ibu Kota. Dari semua isu itu, pendukung Anies selalu sigap bergerak membela Anies dan berusaha meredam kubu yang kontra dengannya.

“Para pendukung Anies Baswedan di medsos inilah yang patut diperhitungkan oleh pihak mana pun. Sebab, narasi di medsos secara tidak langsung nantinya akan membentuk persepsi publik di dunia nyata karena turut didukung oleh media konvensional, seperti salah satunya melalui pemberitaan di televisi. Bagi partai yang nantinya merapatkan diri ke sosok Anies, para pendukung Anies di medsos menjadi modal tersendiri untuk meyakinkan koalisi itu,” tulisnya lagi.

Dilihat dari daftar sepuluh pemengaruh terpopuler (top influencers), terlihat bahwa narasi dukungan terhadap Anies di medsos disokong oleh delapan akun Twitter dan dua akun media berita daring. Sementara itu, dilihat dari share of media types, platform Twitter mendominasi konten terkait Anies sebanyak 93,3 persen. Dominasi ini juga disebabkan oleh media berita daring yang selalu mengunggah kontennya di Twitter yang kemudian direspons para pendukung

“Barisan sukarelawan inilah yang menjadi garda depan dalam menyuarakan dukungan kepada Anies di Pilpres 2024. Apalagi, setelah pernyataan Anies untuk maju dalam Pilpres 2024, Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (Korean) Muhammad Ramli Rahim menyatakan akan menyatukan 12 simpul sukarelawan Anies. Bisa jadi, simpul ini akan berkembang dan bertambah banyak seiring perjalanan menuju 2024,” demikian laporan analisis Litbang Kompas.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *