Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id – Setiap orang memiliki cara tersendiri dalam menyelesaikan persoalannya.
Tak terkecuali Abu Nawas yang selalu memiliki cara untuk selalu bisa menjalankan niatnya dengan tepat.
Berbagai cara akan dilakukannya untuk bisa mencapai keinginannya tersebut terlebih untuk balas dendam.
Mengutip kanal YouTube Abot Story terkait balas dendam Abu Nawas menghancurkan istana rajanya.
Banyak kisah yang seolah-olah selalu menghadapkan seorang Abu Nawas dengan kerajaan.
Berbagai kisah mulai dari yang membuat haru hingga lucu banyak diceritakan untuk mengenangnya.
Suatu ketika raja bermimpi bahwa terdapat harta karun berupa emas berlian yang terkubur di suatu tempat.
Tempat tersebut tak lain adalah tanah yang saat itu telah berdiri sebuah rumah yang dihuni oleh Abu Nawas.
Pihak kerajaan keesokan harinya langsung bergegas kerumah Abu Nawas untuk membuktikan kebenaran mimpi tersebut.
Setelah rumah Abu Nawas digali dan porak poranda, pihak kerajaan tidak menemukan apapun disana.
Abu Nawas yang ketika itu tidak ada dirumah, saat pulang diceritakan oleh istrinya atas kejadian itu.
Seketika itu Abu Nawas bersedih dan memikirkan cara bagaimana untuk bisa balas dendam.
Istrinya yang melihat Abu Nawas sedih membuatkannya makanan, namun Abu Nawas tak nafsu makan.
Hingga malam tiba makanan tersebut tetap tak Abu Nawas makan, akhirnya mulai basi dan dihinggapi lalat.
Melihat lalat menghinggapi makanannya, Abu Nawas meminta istrinya mengambil sebuah kain untuk menyergap lalat tersebut.
Akhirnya Abu Nawas misi balas dendam Abu Nawas kepada raja akan segera dilakukan.
Dengan wajah girang dan berbekal pentungan besi, Abu Nawas menuju istana membawa makanan beserta lalat tadi.
Sesampainya di istana, Abu Nawas hormat dan minta ijin secara resmi kepada raja untuk menghukum lalat yang menghinggapi makanannya.
Singkat cerita raja pun mengijinkan Abu Nawas menghukumnya dimana pun, terlebih saat itu para menteri sedang berkumpul.
Langsung saja Abu Nawas membuka kain berisikan lalat tersebut dan hinggap dimana-mana.
Dengan tongkat besi yang dibawanya dari rumah, lalat di manapun hingga Abu Nawas pukul.
Setelah berhasil memporak-porandakan istana dengan ijin raja dan merasa puas akhirnya Abu Nawas pamit pergi.
Melihat istana dan barang-barangnya hancur, raja menyesal memberikan ijin dan merasa malu kepada para menterinya.
Raja juga merasa salah karena telah berbuat semena-mena terhadap Abu Nawas dengan menggali rumahnya hingga porak-poranda.
Demikianlah kisah Abu Nawas saat balas dendam hancurkan istana raja.
