Terlantar di Jakarta, Jemaah Umroh Asal Kalsel Mendapat Secercah Harapan, Pihak Travel Janjikan Berangkat Bertahap

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Setelah terkatung-katung di Jakarta sejak 28 September 2022, jemaah umrah asal Kalimantan Selatan mendapatkan secercah harapan.

PT Naila Syafaah Wisata Mandiri berjanji memberangkatkan 175 peserta umrah secara bertahap mulai pekan depan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hal itu disepakati dalam pertemuan antara jemaah dan kuasa hukum travel di Asrama Haji Pondok Gede, Jumat (9/10/2022) malam.

“Alhamdulillah kemarin malam sudah ada kesepakatan. Pihak travel ada itikad baik untuk memberangkatkan kami,” kata H Subli asal Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Sabtu (8/10/2022).

Total ada 175 peserta umrah asal Kalsel yang saat ini ditampung di Asrama Haji Pondok Gede. Mereka antara lain dari Banjarmasin 56 orang, Tanahlaut 54 orang dan HSU 37 orang.

Keberangkatan pertama dijadwalkan pada Minggu (16/10), lalu Sabtu (22/10) dan terakhir Sabtu (29/10).

“Rombongan dari HSU ada 33 orang yang rencananya berangkat pertama. Sisanya kemudian. Dua di antaranya dimasukkan kelompok terbang tiga karena sakit,” ungkap Subli.

Dia pun berharap travel memberikan konpensasi kepada peserta yang tidak bisa berangkat karena gangguan kesehatan. Hal ini karena mereka stres, terlalu lama berada di asrama dan tak mendapat kepastian.

Oleh karena keberangkatannya dirasa masih lama, sejumlah peserta memilih pulang ke Kalsel. Sementara beberapa orang lainnya memilih tetap di Jakarta.

Habib Fathurrahman memilih kembali ke Banjarmasin, meski harus mengeluarkan biaya sendiri.

“Sekarang saya pulang, berangkat pagi tadi dari Jakarta,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon.

Menurut Habib Fathurrahman, rombongan Kalsel yang telantar di Jakarta berasal dari berbagai daerah.

“Seingat saya ada yang dari Banjarmasin, Baritokuala, Tanahlaut, Banjar, HSS, HST, HSU dan Balangan,” ungkapnya.

Sementara itu Kakanwil Kemenag Kalsel H Muhammad Tambrin mengaku belum mengetahui adanya itikad baik dari travel. Jika belum juga diberangkatkan, dia mengimbau jemaah Kalsel untuk pulang.

“Hati-hati ini sudah satu pekan di Jakarta, saran saya sebaiknya pulang. Jaga kesehatan, jaga perasaan psikologis, dan semoga mereka sehat selalu,” ujarnya.

Kendati ditampung di asrama haji, jemaah tetap harus mengeluarkan uang untuk keperluan pribadi. Ini seperti yang disampaikan Husin Nafari (62) warga Jalan Pemurus, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar.

“Kalau dihitung-hitung sudah habis Rp 5 juta di sini, buat biaya hidup,” ujar Husin yang berangkat bersama istrinya.

Sumber

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *