Hajinews.id – Di suatu pagi yang cerah Abu Nawas pergi ke pasar untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Lalu ia berinisiatif meminta bantuan seorang kuli panggul untuk membawakan barang belanjaannya.
Abu Nawas mencari kuli panggul hingga pandangannya tertuju pada seorang lelaki yang berbadan kekar dan tegap.
Dia berpikir pastilah orang tersebut pastilah kuat untuk membawakan belanjaannya yang berat hingga sampai di depan rumahnya.
Hei kamu kemari, tolong bawakan belanjaan saya nanti kamu saya beri upah.” ucap Abu Nawas. “Baik tuan.” Balas orang tersebut.
Abu Nawas lalu pulang bersama kuli panggul yang membawakan barang belanjaannya.
Abu Nawas berjalan di depan kuli panggul sekalian menunjukkan arah menuju tempat tinggalnya.
Abu Nawas terlalu asyik berjalan dengan santai sampai ia tidak menyadari kalau si kuli panggul sudah tidak berjalan di belakangnya.
Kuli panggul tersebut kabur membawa barang belanjaan milik Abu Nawas. Seminggu pun berlalu, Abu Nawas mencoba mengikhlaskan dan melupakan kejadian itu.
Hari ini ia kembali ke pasar untuk kembali belanja kebutuhannya sehari-hari. Saat ia sedang asyik memilih-milih barang tiba-tiba salah satu kawannya menghampiri.
“Hei Abu Nawas, tadi aku melihat orang yang mencuri belanjaanmu tempo hari.” Kata teman Abu Nawas.
“Mana orangnya?” Tanya Abu Nawas. “Itu dia, ayo kita tangkap dan minta ganti rugi.” Ajak kawannya.