Ganjar Pranowo Siap Jadi Capres, Bagaimana Puan dan Anies?

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Ganjar Pranowo menyatakan diri siap menjadi Calon Presiden atau Capres pada Pemilu 2024 atau Pilpres 2024.

Ganjar Pranowo siap jadi Capres Pilpres 2024 terungkap dalam wawancara khusus dengan Fristian Griec, presenter B TV.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Wawancara khusus tersebut disiarkan Selasa (18/10/2022) dan potongan videonya kemudian viral dan menuai komentar sejumlah netizen (warganet).

“Ya untuk bangsa dan negara ini, apa sih yang kita tidak siap,” ujar Ganjar Pranowo dengan penampilan tetap kalem.

Jawaban tersebut disampaikan ganjar saat ditanya apakah dirinya siap menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.

Ketika ditanya kapan deklarasi Capres Ganjar Pranowo, dia mengatakan, “Ya yang mendeklarasikan partai-partai itu. Saya tidak tahu apakah partai cukup percaya dengan saya hehehe.”

Dalam wawancara tersebut, Ganjar juga menyatakan dirinya adalah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Dirinya menjadi kader saat masih mahasiswa dan partai PDIP masih bernama PDI saja.

Saat ini, kata Ganjar, PDIP adalah satu-satunya partai yang bisa sendirian mencalonkan presiden dan wakil presiden.

Meski demikian, kata Ganjar, “Bangsa ini terlalu besar untuk diurus oleh satu partai.”

 

Bagaimana Nasib Puan

Dengan kesiapan Ganjar sebagai Capres, bagaimana nasib Puan Maharani, Ketua DPR, yang selama ini juga digadang-gadang sebagai Capres dari PDI Perjuangan.

Sebelumnya, Bendahara Umum PDI Perjuangan Olly Dondokambey kepada Wartakotalive.com menyatakan bahwa PDI Perjuangan akan mencalonkan Puan Maharani sebagai Capres.

“Rencana dideklarasikan pada Januari (2023),” ujar Olly Dondokambey yang juga Gubernur Sulawesi Utara tersebut.

Ketika ditanya bukankah selama ini nama Ganjar juga muncul ke publik, Olly mengatakan, “Ya di luar saja ramai, di dalam (PDIP) sudah jelas.”

Belum jelas apa respon Puan Maharani setelah Ganjar Pranowo menyatakan siap sebagai Capres.

 

Puan Maharani-Anies Baswedan

Wacana aneh dimunculkan politisi Partai Nasdem, Ahmad Ali, soal cawapres Anies Baswedan saat Pilpres 2024.

Menurut Ali, bukan hal mustahil jika nantinya Nasdem dan PDIP berkoalisi memajukan Anies Baswedan dan Puan Maharani.

Jika ini terwujud maka basis massa PDIP yang menjadi kandang banteng dipastikan solid.

Langkah Anies Baswedan pun menjadi mulus, dan Pilpres 2024 akan satu putaran.

Demikian diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali merespons pernyataan Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul yang menyebut Anies Baswedan sulit menang di Jawa Tengah, yang menjadi kandang banteng.

Menurut Ali, tidak ada yang sulit untuk Anies Baswedan menang, meski di daerah dengan basis pemilih terbesar PDIP.

Diketahui, sejauh ini hanya NasDem satu-satunya partai yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

Menurut Ali, cara mudah Anies Baswedan memenangi Pilpres 2024 di Jawa Tengah yakni dengan menjadikan Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebagai calon wakil presiden.

“Gampang caranya kok, jadikan Puan sebagai wakilnya. Kan dia (Bambang Pacul) bilang (Anies Baswedan) nggak bakalan menang, kalau Puan jadi wakilnya ya jadi menang,” kata Ali saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (9/10/2022).

Pernyataan itu diutarakan Ali karena dirinya menyadari kalau Jawa Tengah memang satu-satunya basis pemilih PDIP terbesar.

Akan tetapi, jika memang Anies hanya sulit menang di Jawa Tengah bukan berarti Gubernur DKI Jakarta itu bakal kalah di ajang Pilpres mendatang.

“Karena memang kita tahu di Jawa Tengah itu adalah basisnya PDIP. Kalau dia (Anies Baswedan) kalah di Jawa tengah dan menang di 33 provinsi kan sama saja kan,” tuturnya.

Hanya saja, kalaupun Anies ingin sapu bersih di seluruh provinsi, maka caranya yakni dengan menjadikan Puan Maharani sebagai calon wakil presiden.

“Kalau supaya Anies bisa menang di semua provinsi ya jadikan Puan sebagai wakilnya itu kan selesai kan,” ucap Ali.

Meski demikian, perihal cawapres, NasDem kata Ali, menyerahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan.

NasDem bakal memberikan keleluasaan kepada orang nomor satu di Pemprov DKI Jakarta itu untuk melakukan safari politik sembari mencari sosok yang tepat untuk berduet di kontestasi Pilpres nantinya.

Akan tetapi, jika memang di perjalanan PDIP ingin bergabung dan berkoalisi dengan NasDem, Ali menyatakan membuka lebar-lebar pintu komunikasi itu.

“Kan Cawapres Anies yang menentukan, kalau PDIP bergabung kan tentu lebih mudah ikut kan,” katanya.

“Kalau mau menangkan Anies di Jawa tengah sederhana lah, PDIP bergabunglah di koalisi kita NasDem kan,” tukas Ali.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diyakini bakal kalah di daerah Jawa Tengah jika maju sebagai calon presiden (capres) di 2024.

“Oh kalau itu sih saya jamin (Anies kalah di Jawa Tengah),” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (8/10/2022).

Sebab menurut Pacul, Jawa Tengah merupakan basis pemilih partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.

Pacul menuturkan pihaknya tak mempersoalkan keputusan NasDem yang mendeklarasikan Anies capres.

Pacul juga menegaskan PDIP tak merasa ketar-ketir ketika Anies dideklarasikan jadi capres.

“Yah boleh-boleh saja. Tapi itu tidak ada yang namanya ketar-ketir. Apanya yang ketar-ketir?” ucap Pacul.

Sementara itu, Juru Bicara PKS Pipin Sopan menyebut, PKS mendorong agar terciptanya lebih dari dua pasangan calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 mendatang.

“PKS memandang Pemilu 2024 harus belajar dari Pemilu pemilu sebelumnya, kita berharap lebih dari dua poros paslon capres yang akan muncul nanti,” kata Pipin dalam keterangannya kepada wartawan, Ahad (9/10/2022).

Pipin meyakini dengan lebih dari dua pasangan calon presiden yang dihadirkan akan memberikan banyak pilihan dalam menentukan kandidat presiden.

Dia menyebut banyaknya capres yang muncul ke publik akan menghindari keterbelahan.

“Memberikan semangat kepada rakyat pilihan Capres lebih dari dua poros ini, katakanlah ada tiga sampai empat poros juga untuk menghindari keterbelahan masyarakat seperti di Pemilu sebelum,” ujarnya.

“Memberikan semangat kepada rakyat pilihan Capres lebih dari dua poros ini, katakanlah ada tiga ampai empat poros juga untuk menghindari keterbelaham masyarakat seperti di Pemilu sebelum,” ujarnya.

Lebih lanjut, Pipin menyebut PKS terus mengupayakan agar lebih dari dua poros dalam Pemilu nanti.

Dia menyebut, komunikasi PKS dengan partai-partai lain berjalan baik.

“Jadi PKS sedang berikhitiar bisa tercipta lebih dari dua poros, saat ini kami intensif berkomunikasi membangun poros perubahan bersama kawan-kawan NasDem dan Demokrat,” tandasnya.

Sumber: Wartakota.tribunnews

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *