Kisah Abu Nawas: Mengajarkan Tentang Rasa Bahagia dan Rasa Syukur kepada kawannya, Dongeng Pengubah Hidup Seseorang?

Mengajarkan Tentang Rasa Bahagia dan Rasa Syukur
Mengajarkan Tentang Rasa Bahagia dan Rasa Syukur. Foto/ilustrasi: Rasa Bahagia/unsplash
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id Kisah Abu Nawas bagi seorang anak kecil mungkin hanyalah dongeng pengantar tidur.

Namun ternyata mereka yang di masa kecilnya pernah mendengar kisah Abu Nawas ini, banyak yang merasa terinspirasi dan juga termotivasi. Itulah yang dirasakan Ferry Irwandi seperti dikutip dari Vlognya di akun Youtube Ferry Irwandi.Ferry mengenang masa kecilnya, ketika masih berusia 5-6 tahun, yaitu ketika ia sering di dongengi tentang hikayat-hikayat, termasuk kisah Abu Nawas ini.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Cerita yang begitu berkesan bagi saya adalah cerita Abu Nawas dan temannya,” ucap Ferry.

Dan kemudian ia bercerita tentang kisah Si Abu Nawas ini…

Alkisah Abu Nawas sedang menikmati sore sambal menikmati kopi di bawah pohon rindang dan kemudian di datangi kawannya yang ingin meminta nasihat.

Kawannya itu merasa sulit menemukan kebahagiaan dan ia merasa ingin memiliki rumah karena merasa sumpek dengan tempat tinggalnya tersebut.

Masalahnya ia tak memiliki cukup uang untuk membeli rumah yang sesuai dengan keinginannya dan dianggap layak serta lebih besar dari rumahnya sekarang.

Abu nawas tersenyum dan kemudian menyuruhnya untuk membeli kambing. Kawannya itu bingung tapi akhirnya ia beli seekor kambing dan dimasukkannya ke rumah.

Keesokan harinya si kawan mengeluh karena merasa tidak nyaman oleh bau dan kotoran kambing. Tapi Abu Nawas malah menyuruhnya untuk menambah dengan seekor kambing lagi.

Kawannya makin kesal, tapi tetap mengikuti, dan ia kembali mengeluh karena rumahnya semakin sempit.

Bukannya memberikan masukan lain, Abu Nawas malah meminta kawannya itu untuk membeli sapi. Si kawan tambah mengeluh tapi berusaha mengikuti.

Tapi lama-kelamaan kawan Abu Nawas itu kesal dan marah. Ia datang ke Abu Nawas protes karena ia semakin tidak nyaman.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *