Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id – Jakarta – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan kawasan Jawa Barat menjadi incaran nomor satu para investor, baik investasi dari dalam maupun luar negeri. Ridwan Kamil pun mengatakan pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat juga melesat ke level 5,7%.
Dilansir dari laman detikcom, setidaknya selama 2021 angka investasi di Jawa Barat tembus Rp 136,1 triliun tertinggi setanah air.
“Kita lagi sehat lagi strong, pertumbuhan ekonomi 5,7% inflasi terjaga, investasi 5 tahun berturut-turut nomor 1 di Indonesia, mau asing, mau domestik. Ekspor terbesar juga,” ungkap Ridwan Kamil dalam diskusi dengan Jababeka di President University, Cikarang, Jawa Barat, Jumat (21/10/2022).
Apa rahasianya? Ridwan Kamil menjelaskan setidaknya ada 3 hal yang membuat Jawa Barat jadi primadona investasi. Pertama dan yang paling utama adalah Jawa Barat memiliki infrastruktur yang sangat lengkap. Mulai dari moda kereta api, moda darat, maupun udara.
Untuk moda darat saja, menurut Ridwan Kamil sedang ada 9 jalan tol yang bakal mengelilingi Jawa Barat dalam waktu dekat.
“Number one, kita punya infrastruktur paling lengkap, semua ada di Jawa Barat. Sekarang kita lagi seminar di sini aja, di luar sana ada 9 ruas jalan tol dibangun,” ungkap Ridwan Kamil.
Kedua adalah Jawa Barat, menurut Ridwan Kamil memiliki talenta sumber daya manusia yang produktivitasnya tinggi. Bahkan meskipun upah minimumnya sangat tinggi, sejauh ini investor tetap mengincar investasi di Jawa Barat.
“Dalam teori produktivitas ada namanya ICOR index, ICOR kita paling rendah artinya paling baik. Sumber daya manusia di Jawa Barat ini paling produktif kerjanya dari seluruh Indonesia Raya,” kata Ridwan Kamil.
Nah rahasia yang terakhir adalah kualitas layanan pemerintahan yang lebih baik. Bahkan, pemerintah juga sudah meluncurkan UU Cipta Kerja yang membuat izin usaha lebih mudah.
Ridwan Kamil mengatakan investasi di Jawa Barat akan membuat ekonomi lebih baik. Menurutnya Rp 1 triliun investasi dapat memberikan 1.000 lapangan kerja baru.
“Kita mau Rp 1 triliun investasi sama dengan 1.000 lapangan kerja, kalau Rp 130-an triliun seperti tahun lalu berarti membawa 130 ribu lapangan kerja,” ujar Ridwan Kamil.
