Partai Golkar di Puji Jokowi; apa manfaatnya bagi Golkar?

Partai Golkar di Puji Jokowi
Pidato Presiden jokowi di 58 Tahun Partai Golkar. Foto/sumber: Website Presiden.go.id
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh Hasanuddin (Ketua Umum PBHMI 2003-2005), Redaktur Pelaksana Hajinews.id

Hajinews.id – Airlangga Hartarto nampak tertawa sumringah karena memperoleh pujian dari Jokowi yang menghadiri perayaan HUT Golkar. Dalam kesempatan itu, Jokowi juga memuji tiga Ketua Umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu, karena Jokowi sering melihat mereka selalu bersama. Jokowi juga mengingatkan supaya berhati-hati dalam memilih “pilot”. “Awas, jangan salah pilih” katanya. Jokowi juga yakin bahwa tidak lama lagi KIB akan menentukan calon presiden atau “pilot” mereka.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Tentu wajar jika orang bertanya, kenapa Jokowi mengeluarkan nada ancaman kepada ketiga pimpinan parpol di KIB itu. “Awas, hati-hati” katanya. Apakah Jokowi telah menitip nama pilot yamg mesti mereka (KIB) pilih jadi pilot? Mengenai hal ini, telah disampaikan sejumlah tokoh di PPP bahwa KIB dibentuk dan di dorong pembentukannya oleh Jokowi untuk mencalonkan Ganjar Pranowo. Hal itu bukan isapan jempol semata, terbukti sejumlah wilayah PPP telah setuju mencalonkan Ganjar sebagai capres. Hal yang sama juga terlihat di PAN anggota KIB lainnya. Sejumlah DPW PAN telah setuju mencapreskan Ganjar.

Berselang sehari sebelumnya Ganjar menyatakan kesiapannya nyapres. Pernyataannya mendapat “teguran” dari Hasto ( Sekjend PDIP). Wajar, karena Hasto pendukung utama Ganjar di PDIP, dan tentu dia mesti memberi sinyal kepada Ganjar agar tidak mengeluarkan pernyataan yang bisa blunder, yakni membuat kelompok Puan dan terutama Megawati (selaku Ketua Umum) agar tidak merasa “dilangkahi”. Sebagai bentul dukungan Hssto kepada Ganjar, ia telah membubarkan kelompok pendukung Puan di DPR yang membentuk apa yang disebut dengan dewan kolonel.

Hasto pernah menegaskan bahwa PDIP menghendaki pada pilpres nanti hanya muncul dua pasangan saja. Demikian pula sesungguhnya keinginan PDIP dan Jokowi (selaku pekerja partai).

Pasca Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres, seolah PDIP bereaksi keras, tentu karena mengira Surya Paloh tetap setia dengan skenario dua pasang capres itu.

Tentu saja PDIP dan Jokowi masih dalam skenario dua pasang capres. Dengan demikian Jokowi dalam pidato di HUT Golkar itu, sesungguhnya sedang mengingatkan KIB bahwa pilot yang mesti mereka pilih adalah Ganjar Pranowo. Jokowi berharap dalam waktu dekat KIB mendeklarasikan Ganjar, supaya menguatkan kubu Ganjar di PDIP untuk meyakinkan Megawati agar PDIP mencapreskan Ganjar. Dengan demikian PDIP plus KIB dalam skenario pasangan pilpres yang didukung jokowi.

Apakah formasi ini telah cukup, belum. Koalisi PDIP plus KIB akan menarik PKB (Muhaimin) masuk dalam koalisi mereka, sehingga memaksa Gerindra (Prabowo) menentukan sikap politik, bergabung dengan mereka, atau bergabung dengan koalisi lain.

Jika skenario diatas berhasil, maka tentu akan muncul hanya dua pasangan Capres. Yakni pasangan dari Koalisi PDIP plus KIB, plus PKB. Dan pasangan Nasdem, PKS dan Demokrat jika koalisi ini sukses mencapai kesepakatan politik.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *