Politisi Golkar Ingat Jokowi Bicara Tak Sembrono Pencapresan 2024: Hati-hati, Anda Juga Bukan yang Terbaik

Jokowi Ingatkan Parpol Tak Sembrono Usung Capres, Politisi Golkar: Hati-hati Kalau Ngomong, Anda Juga Bukan yang Terbaik /Presidenri.go.id
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Presiden Jokowi kembali dikecam usai meminta partai politik (parpol) untuk tidak sembarangan mengusung capres-cawapres di Malam Puncak HUT Golkar ke-58, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022.

Pernyataan Jokowi tersebut tampak menyindir Partai Nasdem yang sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagi Capres pada pemilu 2024 mendatang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Jokowi mengatakan menjelang Pilpres 2024 mendatang, parpol harus hati-hati memilih capres dan cawapres.

Bahkan secara terbuka Jokowi menyebut agar parpol melakukan kalkulasi politik dengan baik dan tidak sembrono mengambil keputusan.

“Siapapun capres dan cawapres yang dipilih harus hati-hati. Saya sampaikan hati-hati dengan kalkulasi. Tidak sembrono,” ujar Jokowi dihadapan sejumlah Ketua Umum parpol yang hadir termasuk Surya Paloh dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Namun, pernyataan tersebut justru mendapatkan kritikan dari politisi Partai Golkar Andi Sinulingga.

Lewat akun Twitternya @AndiSinulingga, Andi Sinulingga mengingatkan Jokowi untuk hati-hati mengeluarkan pernyataan.

“Ingat Pak Jokowi. Eling. Hati-hati kalau ngomong pak, hati-hati,” ujar Andi Sinulingga dikutip dari akun Twitternya, Sabtu 22 Oktober 2022.

Dia melanjutkan, pada perhelatan pemilu 2014, Jokowi juga bukan sosok yang terbaik.

Menurutnya saat itu, masih banyak orang-orang yang jauh lebih punya kapasitas, punya integritas, dan punya jejaring dunia internasional yang luas.

“Eling, you are is not the best juga dahulu, masih banyak orang2 yg jauh lebih punya kapasitas, punya integritas, jejaring dunia internasionalnya luas, hanya saja elektabilitasnya tak semoncer bapak saja kala itu. Eling, hati2 kalau ngomong pak, hati-hati pak,” tulis Andi.

Dirinya melanjutkan, sikap Jokowi berbanding terbalik dengan SBY saat menyikapi pencapresan jelang pemilu.

SBY tambah Andi, menjelang pemilu 2014 tidak menempatkan Jokowi sebagai lawan politik.

“Dulu ketika pak SBY Presiden, beliau tak terlihat merasa bahwa pak @jokowi itu adalah pesaingnya, dan SBY memperlihatkan prilaku sebagai negarawan sejati, tak ada sedikitpun terlihat dari SBY untuk jadi king maker apalagi berpihak mendukung salah satu tokoh. SBY paham bernegara,” tambah Andi.***

Sumber: Pikiranrakyat

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *