Hajinews.id – Kabar bahwa air minum di Indonesia beberapa telah terkontaminasi tinja merebak dan membuat khawatir.
Bila air minum tidak bersih bisa menyebabkan diare atau penyakit lainnya. Sedangkan saat ini ada berbagai jenis air minum yang ditawarkan seperti air tanah, air Perusahaan Air Minum (PAM), Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), air mineral dan air heksagonal.
Apa saja perbedaan dari masing – masing jenis air tesebut ?
1. Air Tanah
Bagi penduduk di pedesaan air minum dapat diambil dari air tanah yang diambil dari sumur atau sungai.
Tetapi, perlu diwaspadai bila sumber air tersebut berada di kawasan industri atau lokasi pembuangan sampah sedangkan di kota–kota besar, misalnya Jakarta, air tanah tidak layak lagi dikonsumsi karena banyak mengandung bakteri Eschericia Coli (E.Coli), kandungan besi (Fe) dan Mangan (Mn) serta kadar keasaman (ph) yang melebihi kriteria air minum sehat.
Hal ini disebabkan karena banyaknya polutan yang dihasilkan manusia sehingga merusak air tanah.
2. Air PAM
Untuk dapat menghasilkan air yang baik. Perusahaan Air Minum (PAM) sebenarnya memliki teknologi yang sesuai dengan pengolahan air minum, akan tetapi ini juga dipengaruhi oleh kualitas dari air yang dijadikan sebagai bahan baku apakah air tersebut tercemar atau tidak.
3. Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
Adalah air yang diolah dengan teknologi khusus seperti teknologi sterilisasi kemudian dikemas dalam botol plastik atau wadah lainnya.
Izin untuk perusahaan ini biasanya baru akan dikeluarkan bila hasil uji laboratorium baik. Agar mendapat air minum yang baik, perusahaan perlu selalu melakukan kontrol terhadap hasil air minum dan merawat peralatan produksinya dengan baik.