Kongres Luar Biasa PSSI Pemilihan Akan Segera Digelar

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Setelah didesak banyak pihak, PSSI akhirnya memutuskan akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pemilihan secepatnya.

Keputusan itu setelah PSSI menggelar rapat darurat atau Executive Committe (Exco) Emergency Meeting di kantor PSSI di GBK Arena, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022) malam.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Demikian dikatakan Ketum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule didampingi sejumlah anggota Exco dI Kanal PSSI TV, Jumat malam.

“Malam ini Executive Committe (Exco) melaksanakan Exo Emergency Meeting yang dihadiri oleh 12 anggota Exco dan memutuskan untuk mempercepat kongres biasa pemilihan melalui mekanisme kongres luar biasa. Sesuai tahapan aturan organisasi,” kata Iwan.

Ia menjelaskan sesuai bunyi Pasal 34 ayat 2 statuta PSSI tentang KLB seharusnya sekurang-kurangnya 2/3 dari delegasi atau voters, yang mewakili anggota PSSI mengajukan permintaan secara tertulis, maka Exco PSSI akan memulai tahapan verifikasi untuk kemudian melaksanakan KLB dalam jangka waktu selambat-lambatnya 3 bulan setelah proses verifikasi selesai.

“Namun Exco PSSI memutuskan mempercepat KLB pemilihan dengan memperhatikan surat yang dikirim oleh 2 anggotanya. Dikarenakan Exco PSSI tidak ingin terjadi perpecahan diantara para anggotanya dan karena Exco PSSI adalah mandataris yang dipilih oleh delegasi atau voter yang mewakili anggota PSSI,” kata Iwan Bule.

Menurut Iwan Bule, tahapan KLB akan dimulai dengan berkirim surat ke FIFA untuk pemberitahuan KLB berisi usulan kongres. Surat pemberitahuan kepada FIFA katanya akan dirilis ke media massa oleh PSSI, pada Senin (31/10/2022).

“Kami berharap keputusan ini dapat menjadi pertimbangan bagi para pemangku kepentingan. Kiranya dapat membantu dibukanya kembali kompetisi Liga 1, Liga 2 dan Liga 3, yang selama ini menjadi nafas dan marwah sepak bola di tanah air sekian,” kata Iwan Bule.

Sebelumnya Direktur Utama Persis Solo, Kaesang Pangarep bertemu dengan manajemen Persebaya yakni pemegang sahamnya Azrul Ananda, serta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming di Balai Kota Solo, Senin (24/10/2022).

Usai pertemuan, Persebaya Surabaya dan Persis Solo kompak menuntut digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa (LB) PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).

Dikutip dari akun Twitter Persebaya @persebayaupdate menyebutkan dalam pertemuan itu semua pihak baik Persis Solo dan Persebaya Surabaya saling sharing tentang perkembangan terakhir sepak bola nasional, termasuk dampak kemasyarakatannya.

“Untuk kebaikan sepak bola nasional, Persebaya dan Persis sepakat akan mengajukan dua surat,” cuit @persebayaupdate

“Yang pertama untuk diselenggarakannya KLB PSSI, untuk kebaikan sepak bola nasional secara menyeluruh. Tragedi Gelora Bandung Lautan Api Juni lalu, disusul tragedi Kanjuruhan 1 Oktober lalu, begitu memukul kita semua,” tambah kubu Persebaya

“Yang kedua adalah mengajukan segera diselenggarakannya RUPS LB PT Liga Indonesia Baru, untuk membahas kepastian liga,” tulis akun official Persebaya tersebut.

“Kami merasa diselenggarakannya RUPS LB PT LIB adalah justru yang paling urgent saat ini. Karena klub-klub semua harus mau duduk bersama membahas kepastian liga. Semoga klub-klub lain bisa melakukan hal yang sama supaya RUPS LB bisa terselenggara segera,” kata Azrul Ananda.

Sementara Kaesang Pangarep mengaku akan menyiapkan draft surat permohonan KLB (Kongres Luar Biasa) PSSI. Ia mengaku cukup vokal dalam menyuarakan KLB.

Terkait dukungannya terhadap KLB, Kaesang Pangarep mengklarifikasi bahwa dirinya tidak memiliki masalah apapun dengan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.

Hanya saja, ia tidak setuju jika kepengurusan PSSI dihuni oleh petinggi-petinggi klub.

Menurutnya, hal itu bisa menimbulkan konflik kepentingan di tubuh PSSI. Hal itu lah yang mendorong Kaesang Pangarep vokal menyuarakan KLB di media sosial.

“Kita sebenernya gak ada masalah sama pak Ketum, yang kita masalahkan adalah di tubuh PSSI ada pemilik klub, itu kan ada conflict of interest kan, itu aja,” lanjutnya.

Selain Persis dan Persebaya, beberapa klub juga sudah menyuarakan sikap terkait desakan KLB dari para suporter dan rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

Sebelumnya, Komisaris Persib Bandung, Umuh Muchtar hingga Presiden Madura United, Achsanul Qosasi tidak setuju jika diadakan KLB.

Mereka kompak berpendapat bahwa KLB tidak akan menyelesaikan masalah sepak bola Indonesia pasca tragedi Kanjuruhan.

Sementara itu, Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa memilih menunggu keputusan PSSI.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *