Jawaban Santai Prabowo Soal Capres-Cawapres: Deklarasi Itu Gampang, yang Penting Menang

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat berpidato di acara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bertajuk Road to Election 2024, yang digelar di Senayan, Jakarta Pusat, Ahad (30/10/2022).
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berbicara soal deklarasi calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau KIR. Menurut dia, deklarasi adalah perkara mudah.

Hal itu disampaikannya saat pidato di acara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bertajuk Road to Election 2024, yang digelar di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (30/10/2022).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Saudara-saudara sekalian, deklarasi gampang. yang penting kita menang (tegas). Menang untuk apa? Menang menyelematkan masa depan bangsa Indonesia,” kata Prabowo Subianto.

Ia menjelaskan bahwa baik Gerindra maupun PKB telah memutuskan untuk melakukan kerja sama politik.

Gerindra, kata dia, bekerja sama dengan PKB untuk bersama-sama membangun negeri.

“Dan itu saya kira bukti dari keberanian Gus Imin dan jajaran pemimpin PKB,” kata Prabowo.

Menurut dia, latar belakang PKB dan Gerindra memang berbeda. Namun jiwa kedua partai ini, kata Prabowo, punya semangat yang sama.

“Jiwanya adalah cinta tanah air. Jiwanya Ingin berbakti pada rakyat yang miskin,” tuturnya.

Saya Tidak Mau Jadi Presiden di Atas Perpecahan Bangsa

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berbicara soal kepemimpinan saat berpidato di acara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bertajuk Road to Election 2024, yang digelar di Senayan, Jakarta Pusat, Ahad (30/10/2022).

Dalam pidato tersebut, Prabowo mengatakan bahwa dirinya tidak ingin menjadi pemimpin negara di atas perpecahan bangsa.

“Tidak ada gunanya kita ribut, saya tidak mau jadi presiden di atas perpecahan bangsa Indonesia,” kata Prabowo Subianto.

Lebih lanjut dia menyinggung soal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 silam. Kala itu, Prabowo berhadapan dengan Joko Widodo memperebutkan kursi RI 1.

Menurut dia, perseteruan itu tidak ada gunanya jika terus dilanjutkan. Untuk itu, ia bergabung di pemerintahan untuk membenahi negeri bersama pemerintahan Jokowi.

“Saya mengakui saya dulu rivalnya pak jokowi, tapi demi merah putih, demi negara saya bersatu dengan Pak Jokowi,” ujarnya diiringi tepuk tangan peserta yang hadir di acara tersebut.

Menteri Pertahanan ini lantas mengatakan bahwa dengan bergabungnya dia bersama Kabinet Indonesia Maju untuk menyejukkan iklim di masyarakat setelah sempat memanas pada Pilpres kala itu.

“Saya bergabung demi merah putih dan itulah hasil kita terjadi perdamaian dan kesejukan, terjadi keutuhan,” kata dia.

“Indonesia sejuk, Indonesia kompak, Indonesia bersatu, elitnya harus bersatu. Jangan ikut-ikut demokrasi ngera negara lain, kita bersaing sesudah persaingan ayo bersama-sama membangun negara ini,” lanjut Prabowo.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Senayan, Jakarta Pusat, Ahad (30/10/2022).

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, Prabowo Subianto tiba didampingi Sekjen Gerindra Ahmad Muzani tiba sekira pukul 09.30 WIB.

Kedatangan Prabowo dan elite Gerindra itu langsung disambut Cak Imin dan jajaran elite PKB.

Prabowo dan Muzani mengenakan baju safari khas berwarna putih dan kopiah berwarna hitam. Senada, Cak Imin pun mengenakan pakaian putih dengan logo PKB di baju safarinya. Cak Imin pun mengenakan kopiah berwarna hitam.

Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar bakal menggelar pertemuan dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ahad (30/10/2022).

Salah satu agenda pertemuan tersebut adalah mematangkan duet calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung Gerindra dan PKB dalam Pemilu 2024.

“Gus Muhaimin dan Pak Bowo akan bertemu Minggu nanti, banyak hal yang akan dibicarakan. Salah satunya tentang duet calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung PKB dan Gerindra,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda, Jumat (28/10/2022).

Dia mengungkapkan sesuai isi piagam kerja sama Gerindra-PKB, penentuan capres dan cawapres merupakan otoritas dari kedua ketum partai.

Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar mempunyai otoritas penuh siapa yang akan diusung oleh koalisi Gerindra-PKB.

“Maka wajar jika pembahasan capres-cawapres akan mengemuka dalam pertemuan tersebut,” ujarnya.

Prabowo dan Muhaimin Iskandar, lanjut Huda juga akan membahas berbagai isu terbaru dalam dinamika menjelang Pemilu 2024.

Satu hal yang pasti, keduanya berkomitmen untuk menyukseskan berbagai program kerja pemerintah Jokowi-Ma’ruf hingga 2024.

“Jadi apapun dinamika jelang tahun politik, Gerindra dan PKB dipastikan akan tetap menyukseskan agenda pemerintah. Apalagi hari-hari kedepan diprediksi sebagai tahun yang suram akibat gejolak ekonomi global,” ujarnya.

Pertemuan pertemuan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar ini, kata Huda akan digelar di Kawasan Istora Senayan Jakarta.

Kebetulan dalam waktu yang sama PKB akan meluncurkan program Road to Election 2024.

“Pertemuan tersebut juga akan menjadi ajang jumpa pertama Pak Prabowo dengan ribuan kader-kader PKB yang ada eksekutif maupun legislatif dari seluruh Indonesia,” katanya.

Legislator asal Jawa Barat ini pun memastikan kerja-kerja politik PKB dan Gerindra akan semakin intensif seiring peresmian Sekretariat Bersama (Sekber). Rencananya Sekber Gerindra-PKB akan dibentuk dari tingkat pusat hingga daerah.

“Kantor Sekber akan menjadi pusat aktivitas dua partai dalam merumuskan strategi politik hingga langkah taktis di lapangan. Untuk Sekber pusat akan diresmikan dalam waktu dekat,” pungkasnya.

Sumber: Tribunnews

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *