Anwar Abbas Setuju PP Muhammadiyah Perlu ‘Darah Segar’, Inilah Kriterianya

Anwar Abbas (foto istimewa)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyebut pimpinan pusat Muhammadiyah ke depan, perlu figur-figur yang ‘berdarah segar’. Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, sepakat dan bicara kriteria ‘darah segar’ yang dibutuhkan.

Awalnya, Anwar Abbas bicara bahwa adanya regenerasi kepemimpinan di PP Muhammadiyah adalah sesuatu hal yang pasti. Beberapa figur pimpinan Muhammadiyah telah wafat dan pasti diganti dengan tokoh baru.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Saya rasa Muhamamdiyah memang sangat memerlukan ‘darah segar’ seperti yang disampaikan Pak Din. Apalagi, dari personel PP yang ada selama ini dalam periode 2015-2020 yang diperpanjang sampai dengan muktamar bulan November 2022, ada tiga orang dari pengurusnya yang sudah meninggal dunia yaitu Prof. dr Yunahar Ilyas, Prof. Dr, Bahtiar Efendi, dan Prof Dr Suryatno. Jadi sudah bisa dipastikan bahwa apa yang diharapkan oleh Pak Din tersebut sudah jelas akan terjadi,” kata Anwar Abbas, Minggu (10/30/2022).

Menurut Anwar, kehadiran tokoh-tokoh yang masih segar di Muhammadiyah memang dibutuhkan. Tokoh-tokoh itu disebut akan membawa perubahan yang lebih baik.

“Hal tersebut akan terasa semakin penting untuk dipikirkan oleh Muhammadiyah secara bersama-sama karena mengingat cepatnya kemajuan dan perubahan yang terjadi baik dalam skala lokal, regional, nasional dan global. Yang kalau tidak bisa diadaptasi oleh Muhammadiyah secara cepat, dan tepat, tentu akan bisa merugikan, dan membahayakan bagi masa depan Muhammadiyah itu sendiri,” ucapnya.

Tokoh-tokoh yang masuk bukan hanya segar, tapi juga memiliki beberapa kriteria karakter seperti punya idealisme hingga integritas.

“Muhammadiyah sudah jelas sangat memerlukan kehadiran dari tokoh-tokoh muda yang lebih segar, yang punya idealisme, ilmu pengetahuan, dan pengalaman serta integrity yang tinggi, kuat dan mumpuni,” ucapnya.

“Dan saya melihat rasanya Muhammadiyah tidak akan mengalami kesulitan bagi mendapatkan kader-kader muda yang seperti itu untuk mengisi jajaran dari kepemimpinan yang ada. Baik untuk tingkat kepemimpinan di tingkat pusat, maupun wilayah, daerah, cabang, dan ranting-rantingnya.” ucapnya.

Din Bicara ‘Darah Segar’ untuk PP Muhammadiyah

Sebelumnya, Din Syamsuddin menyebut tantangan yang dihadapi Muhammadiyah ke depan, baik skala nasional maupun global, akan makin berat dan krusial. Untuk itu, Din menyebut pimpinan pusat Muhammadiyah ke depan, perlu figur-figur yang ‘berdarah segar’.

“Sebagai kekuatan masyarakat madani nyata di Indonesia dan elemen dari gerakan Islam global Muhammadiyah, perlu memberi respons yang tepat, cermat, dan strategis, baik untuk masalah Indonesia maupun tantangan dunia. Untuk itu, kepemimpinan pusat Muhammadiyah meniscayakan kepemimpinan yang responsif, transformatif, dan independen,” kata Din Syamsuddin dalam keterangan pers tertulis, Ahad (30/10/2022).

“Untuk meningkatkan peran demikian dan menjawab tantangan zaman baru Pimpinan Pusat Muhammadiyah perlu ditambah dengan darah segar yang dinamis dan progresif,” imbuhnya.

Din menyebut pimpinan Muhammadiyah harus sejalan dengan jati diri dan visi misi Muhammadiyah. Pimpinan Muhammadiyah harus memahami secara baik dan benar ajaran-ajaran Islam dari dua sumber, yakni Al-Qur’an dan sunah.

“Pimpinan ideal Muhammadiyah tentu harus sejalan dengan jati diri, visi, dan misi Muhammadiyah itu sendiri. Sebagai gerakan Islam, maka pimpinan Muhammadiyah pertama dan utama harus memahami secara baik dan benar ajaran-ajaran Islam dari kedua sumbernya yaitu al-Qur’an dan As-Sunnah al-maqbulah,” tulisnya.

Sumber: detikcom

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *