Cerdas! Kisah Abu Nawas: Lawan Raja yang Sombong Dengan Lalat

Lawan Raja yang Sombong Dengan Lalat
Lawan Raja yang Sombong Dengan Lalat. Foto/ilustrasi: unsplash/hajinews.id
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Abu Nawas memang sudah tidak diragukan lagi kepandaiannya dalam melakukan sesuatu. Termasuk ketika ia membalas perbuatan Raja yang sombong.

Ketika itu, Abu Nawas hanya tertunduk sedih mendengar penuturan cerita dari istrinya. Tadi pagi, beberapa pekerja kerajaan membongkar rumahnya dan menggali tanpa bisa dicegah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Mereka berkata bahwa semalam Baginda Raja bermimpi bahwa di rumah Abu Nawas terpendam emas dan permata yang tak ternilai harganya.

Tetapi setelah mereka menggali dan terus menggali. Ternyata emas dan permata tersebut tak juga ditemukan.

Bahkan Baginda Raja tidak meminta kepada Abu Nawas, apalagi mengganti kerugian atas apa yang dilakukannya.

Inilah yang membuat Abu Nawas memendam dendam kepada Baginda Raja.

Setelah sekian lama Abu Nawas memutar otak, namun belum juga menemukan cara membalas perbuatan Baginda Raja.

Makanan yang disuguhkan istrinya pun tidak dimakan karena nafsu makannya hilang.

Malam pun tiba, namun Abu Nawas tetap tidak beranjak. Keesokan harinya Abu Nawas melihat lalat mulai menyerbu makanannya yang sudah basi, dan tiba-tiba ia tertawa senang.

“Tolong ambilkan kain penutup untuk makananku dan sebatang besi”. Perintah Abu Nawas kepada sang istri.

“Untuk apa?”. Tanya istrinya heran.

“Untuk membalas perbuatan sang Raja”. Jawab Abu Nawas singkat.

Dengan wajah yang berseri-seri, Abu Nawas berangkat menuju istana. Setibanya disana, ia membungkuk hormat dan berkata:

“Ampun tuanku, hamba menghadap tuanku Baginda hanya untuk mengadukan perlakuan tamu-tamu yang tak diundang. Mereka memasuki rumah hamba tanpa izin dari hamba dan berani memakan makanan hamba”.

“Siapakah tamu-tamu yang tak diundang itu wahai Abu Nawas?.” sergap Baginda kasar.

“Lalat-lalat ini, Tuanku” Kata Abu Nawas sambil membuka penutup piringnya.

“Kepada siapa lagu kalau bukan kepada Baginda junjungan hamba, hamba mengadukan perlakuan yang tidak adil ini” lanjut Abu Nawas mengadu kepada sang Raja.

“Lalu, keadilan bagaimana yang engkau inginkan dariku?” tanya sang Raja kepada Abu nawas.

“Hamba hanya menginginkan izin tertulis dari Baginda sendiri, agar hamba bisa leluasa menghukum lalat-lalat itu” jawab Abu Nawas.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *