Hajinews.id – Inilah larangan tidur setelah ashar menurut Islam, benar akan membuat gila?
Tidur adalah salah satu kegiatan yang sangat diperlukan oleh manusia.
Lewat tidur manusia bisa kembali segar dalam menjalani berbagai aktivitas sehari-hari.
Tidur merupakan sebuah kebutuhan bagi tubuh sehingga wajib untuk dilaksanakan agar tubuh tetap sehat dan bugar.
Bahkan dalam Islam, ibadah sunnah atau waktu sepertiga malam itu dilakukan setelah istarahat atau tidur.
Waktu tidur pada umumnya dilakukan pada malam hari, namun ada juga di waktu siang hari.
Dalam Islam, ada waktu-waktu yang boleh tidur di siang hari tapi ada pula yang dilarang.
Ada beberapa momen waktu yang dilarang tidur karena bisa berdampak pada kesehatan dan psikis jika tetap dilakukan.
Rasulullah SAW sendiri tidak melarang tidur di siang hari, asal tidak pada waktu yang dilarangnya.
Inilah 4 waktu dilarang untuk tidur, salah satunya setelah ashar.
1. Tidur setelah fajar
Tidur di waktu fajar atau setelah subuh cukup dilarang karena memiliki efek yang negatif dalam kehidupan.
Tidur di pagi hari setelah subuh disebut tidur ‘Ailulah’
Bagi orang yang biasa melaksanakan tidur di waktu ‘Ailulah maka akan mewariskan lupa.
Maka dari itu, tidur di waktu seperti ini sangat dihindari karena akan berdampak buruk pada kehidupan.
2. Tidur di waktu dhuha
Waktu dhuha sekitar 07.00 – 10.30 merupakan waktu yang dilarang untuk tidur.
Bagi yang biasa tidur di waktu tersebut maka disebut Ghoilulah yang mana akan mewariskan kehidupan yang faqir.
3. Tidur setelah waktu salat ashar
Tidur setelah salat ashat hingga menjelang magrib sangat tidak baik.