Bising! PKS Diisukan Batal Dukung Anies Baswedan Jadi Calon Presiden

Anies Baswedan (foto istimewa)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Pendukung dan simpatisan Anies Rasyid Baswedan dibikin galau. Lantaran salah menafsirkan berita, yang bersumber bukan dari sikap resmi PKS.

Sebuah berita media menyebut “Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak deklarasi koalisi yang ditawarkan NasDem dalam mengusung Anies Baswedan sebagai calon Presiden (Capres) 2024 pada 10 November mendatang.”

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Baca baik-baik isi berita berhuruf miring di atas. PKS hanya menolak deklarasi koalisi yang ditawarkan NasDem dalam mengusung Anies Baswedan sebagai calon Presiden (Capres) 2024 pada 10 November mendatang.

PKS tidak menyebut menolak mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden. PKS hanya menolak deklarasi koalisi bersama NasDem pada 10 November 2022.

Lucunya ada yang menggoreng isu ini, “PKS batal dukung Anies Baswedan”. Katanya PKS bakal pindah ke lain hati. Lebih anehnya lagi PKS disebut bakal bergabung dengan koalisi Gerindra-PKB.

Alasannya ngeri-ngeri sedap. PKS pindah ke koalisi Gerindra-PKB karena kepentingan PKS dinilai sulit diakomodir oleh dua calon mitra koalisinya, Partai NasDem dan Partai Demokrat.

Percaya? Tentu saja tidak. Sebab yang bicara bukan juru bicara PKS, Muhammad Kholid atau 9 juru bicara resmi PKS lainnya. Justru yang bicara orang eksternal PKS. Orang yang tidak ada hubungannya dengan PKS.

Soal PKS menolak deklarasi koalisi yang ditawarkan NasDem dalam mengusung Anies Baswedan sebagai calon Presiden (Capres) 2024 pada 10 November mendatang memang benar. Itu pernyataan juru bicara PKS, Muhammad Kholid. Sayangnya, pernyataan Jubir PKS itu dipelintir. PKS batal dukung Anies Baswedan. Padahal yang batal acara deklarasinya karena alasan tertentu. Soal dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024 tetap.

PKS memiliki 10 juru bicara resmi. Salahsatunya Muhammad Kholid. Ada juga politisi senior PKS, Ketua DPP PKS Bidang Polhukam Al Muzammil Yusuf. Ada pula Ketua DPP PKS Bidang Humas Ahmad Mabruri, Ketua DPP PKS Bidang Kesos Netty Prasetyani, Ketua DPP PKS Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Kurniasih Mufidayati, Ketua DPP PKS Bidang Kepemudaan Gamal Albinsaid, Wasekjen PKS Ahmad Fathul Bari, Wasekjen Zainudin Paru, Ketua Kantor Staf Presiden PKS Pipin Sopian dan Anggota KSP PKS Muhammad Iqbal.

Nah kalau 10 orang itu yang berbicara tentang PKS batal dukung Anies Baswedan baru heboh. Hati langsung dag-dig-dug-der.

Lagian siapa yang tidak mengenal komitmen PKS? PKS itu partai pro perubahan. Partai masa depan yang konsisten membela rakyat. Komitmen PKS itu kan Anies Baswedan banget. Mana mungkin PKS pindah ke lain hati. Apalagi PKS pernah ‘terluka’ dengan partai itu. Partai ada deh tak perlu disebut. Sudah pada mengerti sendiri.

Deklarasi bersama 10 November 2022 dalam mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024 merupakan bagian strategi politik PKS. Sangat tidak mungkin PKS dan Anies Baswedan sudah sehati pindah ke lain hati. Apalagi gara-gara “politik dagang sapi”.

Upaya menjegal Anies Baswedan maju Pilpres 2024 sebagai Calon Presiden belum berhenti. Setelah gagal menggoreng isu Formula E. Kabarnya mereka menggoyang PKS. Isu tukar guling dengan pos kementerian dan fulus triliunan. PKS tak tergoda. Konsisten bersama Anies Baswedan.

PKS dan Anies Baswedan itu sudah sepakat berjalan bersama untuk kebaikan republik ini. Tak perlu ragukan komitmen PKS. Anies Baswedan pun telah membuktikan kesetiannya bersama PKS.

Sumber: radaraktual

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *