Menghapus Prestasi Anies, Ibarat Menghapus Bintang di Langit

Menghapus Prestasi Anies
Ady Amar, Kolumnis
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Bintang di langit mustahil bisa dihapus, meski awan mengganggu menutup dari pandangan, atau matahari menutup dengan sinar terangnya. Tetap saja bintang akan menyembul saat cuaca cerah di malam hari, entah berapa banyak jumlahnya.

Oleh: Ady AmarKolumnis

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hajinews.id – Ketidaksukaan pada seseorang, itu mampu membunuh akal sehat. Apa saja yang dihasilkan dari buah pikir, hal-hal kebaikan sekalipun, coba dinafikan dengan berbagai cara.

Ketidaksukaan yang didasarkan pada motif tertentu, itu bukan tanpa sebab. Sedang soal motif ada yang tampak benderang–bisa didekati dengan pisau analisis–tapi ada yang tersamar. Meski demikian, tetap saja ada motif di sana dimunculkan.

Misal, motif yang berdasar politik acap menyerang kepentingan seseorang, atau pihak tertentu. Pada kasus satu dengan lainnya tentu bervariatif. Bisa dilihat bahkan diukur seberapa kuat dan besar kasus itu mengusik kepentingan kelompok lainnya.

Semakin kasus itu punya bobot politik kuat dan besar, maka tekanan pada pihak lain–pihak yang dikesankan sebagai lawan politik–dilakukan dengan keras dan bahkan kasar.

Anies Baswedan jadi pihak yang dikesankan sebagai lawan politik bagi kepentingan oligarki. Itu kesan yang muncul dan ditangkap masyarakat. Kesan yang tentu tidak berdiri sendiri, ada sebab musababnya.

Jika muncul kesan susulan lain, bahwa istana jatuh dalam penguasaan oligarki, itu tidaklah bisa disalahkan. Terlihat kasat mata “penekanan” istana pada Anies begitu kuatnya. Dilakukan begitu masif dan susul-menyusul. Seolah seluruh kekuatan yang ada dikerahkan untuk itu.

Sebagai Gubernur DKI Jakarta, bahkan setelah purna tugas tekanan bukannya berhenti. Kasus Formula E dimunculkan, meski tidak ditemukan unsur korupsi di sana–Anies tidak lalu membalas berbagai serangan yang muncul. Anies pantang membalas serangan dengan serangan. Membiarkan saja, tak sedikit pun merespons. Anies piawai dalam mengontrol emosi. Tak sudi emosi terkuras pada hal-hal bukan prinsip.

Anies cukup membalas dengan kerja produktif dalam menyelesaikan amanah yang diberikan warga Jakarta. Bekerja dalam senyap seperti jadi pilihannya. Abai pada serangan para influencer, yang seperti dihadirkan untuk itu.

Karenanya, tidak sebatas warga Jakarta bisa melihat apa yang dihasilkan Anies dengan kerja kolaboratifnya dalam membangun sarana dan prasarana dalam berbagai bidang. Berbagai karya diwujudkan, selalu dikerjakan lewat gagasan dan narasi. Bukan kerja ujug-ujug sekenanya.

Upaya Menghapus Bintang di Langit

Bintang di langit mustahil bisa dihapus, meski awan mengganggu menutup dari pandangan, atau matahari menutup dengan sinar terangnya. Tetap saja bintang akan menyembul saat cuaca cerah di malam hari, entah berapa banyak jumlahnya.

Mustahil pula bintang di langit bisa dihitung jumlahnya dengan mata telanjang. Itu bisa dianalogikan dengan prestasi yang dihadirkan Anies Baswedan. Mencoba menghapus legacy beragam yang ditinggalkan Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta–meski terkesan berlebihan–itu bisa diserupakan menghapus bintang di langit. Ilustrasi dengan analogi, itu bukanlah perbuatan terlarang.

Terlalu banyak prestasi dibuat Anies Baswedan dan Pemprov DKI Jakarta, jika itu disebutkan satu persatu. Menjadi pantas jika penghargaan demi penghargaan didapat. Maka menjadi mustahil coba menghapus karya yang begitu beragam ditinggalkan Anies di Jakarta.

Setidaknya tidak kurang 37 penghargaan didapat Anies dan Pemprov DKI Jakarta, atau bisa jadi jumlahnya lebih dari itu. Bolehlah beberapa penghargaan bisa disebutkan di sini sekena dan seingatnya.

Sustainable Transport Award 2021. Sebuah penghargaan pada Program Integrasi Antarmoda Transportasi Publik. Transportasi yang  terintegrasi dengan TransJakarta, JakLingko, MRT, LRT, yang bisa dirasakan warga Jakarta sebagai sarana transportasi yang murah, aman dan nyaman.

Tidak cukup di situ, perlu pula disertakan pembangunan sarana penunjang lain, berupa trotoar complete street, yang tidak cuma ditemui di jalan-jalan utama saja. Pembangunan trotoar yang lebar dan nyaman untuk pejalan kaki, yang bisa ditemui dihampir jalan yang dilalui angkutan moda transportasi massal. Konon trotoar yang dibangun mencapai 265,72 km. Pembangunan trotoar dengan capaian bentangan yang panjang, itu tentu rekor tersendiri. Fantastis.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *