Kisah Kedahsyatan Dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil

Dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil
Dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id Dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir memiliki keutamaan luar biasa bagi orang yang mengamalkannya.

Keistimewaan mengamalkan Dzikir pendek ini terekam dalam kisah sejarah para Nabi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir adalah Dzikir pendek, yang artinya:

“Cukuplah Allah sebagai penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik pelindung”

Meski kalimatnya pendek, namun Dzikir ini mengandung makna dan keistimewaan yang luar biasa.

Ada sejumlah kisah masyhur di balik Dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir.

Berikut beberapa kisah singkat tentang kedahsyatan Dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir, yang dihimpun dari beberapa sumber.

1. Kisah Nabi Ibrahim

Di masa Nabi Muhammad SAW, ada kisah tentang kedahsyatan Dzikir ini di masa Nabi Ibrahim a.s.

Kala itu Nabi Ibrahim dilempar ke dalam api oleh orang-orang Quraisy.

Imam Nawawi dalam buku Riyâdh ash-Shâlihîn menulis, “Hasbunallah Wanikmal Wakil diucapkan oleh Ibrahim a.s. ketika dilempar ke dalam api, juga diucapkan oleh Muhammad saw.  ketika ada orang-orang mengatakan ‘Sesungguhnya orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan (pasukan) untuk (menyerang) kamu. Oleh karena itu, takutlah kepada mereka,’ ternyata (ucapan) itu menambah kuat iman mereka dan mereka menjawab, ‘Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.’” (Diriwayatkan oleh Bukhari).

Ketika Nabi Ibrahim diletakkan di atas tungku api, Jibril bertanya kepada beliau –Apakah engkau memerlukan sesuatu pertolongan dariku?’ Nabi Ibrahim lantas menjawab – “Aku tidak memerlukan apa-apa pertolongan darimu. Aku hanya memerlukan pertolongan dari Allah”.

Nabi Ibrahim mempercayakan seluruh jiwa dan raganya sepenuhnya kepada Allah, maka Allah berfirman “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim”. Allah menjadikan api yang panas itu dingin seketika. Dan Ibrahim pun tidak terbakar. Demikian halnya dengan Rasulullah dan para sahabat ketika menghadapi ancaman dari pasukan kafir, mereka juga mengucapkan “Hasbunallah wa ni’mal wakil” Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung.

Kisah tentang Dzikir Hasbunallal Wanikmal Wakil juga diceritakan dalam Al-Quran, ketika perang Uhud antara umat Islam dan kafir Quraisy.

Uhud adalah nama bukit yang tidak terlalu tinggi, sekitar 1.077 meter, berjarak kira-kira empat kilometer dari Masjid Nabawi, Madinah.

Perang Uhud terjadi pada tahun 3 Hijriah, merupakan perang kedua terbesar dalam sejarah awal Islam setelah perang Badar.

Pada perang itu, sebagian orang munafik Madinah merasa ngeri berhadapan dengan pasukan Quraisy yang begitu kuat. Mereka gentar dan mengajak anggota pasukan muslim lainnya untuk mundur saja.

Pasukan muslim yang beriman malah semakin bertambah teguh imannya dengan sikap gentar orang-orang munafik itu.

Orang mukmin mengatakan ucapan Hasbunallah di atas sebagai bentuk keyakinan akan pertolongan Allah.

Kisah ini dapat kita baca pada ayat-ayat Al-Quran yang maknanya sebagai berikut:

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *