Kisah Kedahsyatan Dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil

Dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil
Dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



“Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia dari Allah dan bahwa sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang mukmin, (yaitu) orang-orang yang memenuhi (seruan) Allah dan Rasul setelah mereka menderita luka-luka (dalam Perang Uhud). Orang-orang yang berbuat kebaikan dan bertakwa di antara mereka akan mendapat pahala yang sangat besar, (yaitu) mereka yang (ketika ada) orang-orang mengatakan kepadanya, “Sesungguhnya orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan (pasukan) untuk (menyerang) kamu. Oleh karena itu, takutlah kepada mereka,” ternyata (ucapan) itu menambah kuat iman mereka dan mereka menjawab, “Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.” (QS Ali Imran [3]: 171-172).

3. Perang Badar

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam juga diriwayatkan menyebut kalimat Hasbunallah Wanikmal Wakil ketika Perang Badar, sehingga Allah memberikan kemenangan kepada Baginda Rasul dan sahabat serta pengikutnya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Itulah beberapa kisah singkat terkait dahsyatnya Dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil di masa para Nabi.

Ada banyak kisah serupa di balik keistimewaan Dzikir ini, yang patut kita jadikan contoh positif.

Penentram Hati dan Penolong

Dihimpun Bangkapos.com dari berbagai sumber, Dzikir ini cocok diamalkan sebagai penentram hati ketika seseorang sedang gundah gulana, diliputi suka duka dan cobaan silih berganti serta ketika berhadapan dengan kesulitan dan ancaman.

Dengan melantunkan Dzikir ini diharapkan menjadi penolong, hati seorang menjadi tenang, kuat dan berani menghadapi tantangan.

Allah SWT berfirman dalam Quran surat Ali Imran ayat 173 bahwa kalimat Dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil diucapkan umat Islam tengah dihadapkan dengan kesulitan berupa peperangan.

اَلَّذِيْنَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ اِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوْا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ اِيْمَانًاۖ وَّقَالُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ

Artinya:

(Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang ketika ada orang-orang mengatakan kepadanya, ‘Orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka,’ ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan mereka menjawab, ‘Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.’

Al-Quran menyebut bahwa manusia itu akan diuji dengan perasaan gelisah, orang-orang yang beriman akan tetap percaya kalau Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu bersamanya sehingga perasaan galau dan gelisah dapat teratasi.

Kepasrahan mereka menerima takdir Allah Swt, membuat jiwa lebih sabar dan tenteram dalam menghadapi cobaan kerasnya kehidupan.

Dengan selalu membacanya maka hati akan senantiasa dekat dengan sang Pencipta, memiliki perasaan yang sangat peka terhadap keadaan sekitar, sehingga terhindar dari berbagai kemungkinan buruk dan kejahatan yang akan dilakukan orang lain terhadapnya. Allah Ta’ala menceritakan mengenai Rasul dan sahabatnya dalam firman-Nya,

الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

“(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan, “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab“. (QS. Ali Imron: 173)

Sahabat Abdullah bin ‘Abbas pernah berkata, bahwa “hasbunallah wa ni’mal wakil” adalah doa yang dipanjatkan oleh Nabi ‘Ibrahim ‘alaihis salaam ketika beliau akan dilempar dalam api yang membara.

Sedangkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan kalimat tersebut dalam ayat, “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka,” maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung”. (HR. Bukhari no. 4563)

Sejarah mencatat bahwa zikir Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir adalah salah satu bacaan yang kerap diucapkan oleh para nabi dan ulama salaf, baik dalam keadaan lapang maupun saat menghadapi cobaan besar ataupun fitnah yang berat.

Kekuatan dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir melebihi kekuatan apa pun di dunia ini, serta menegaskan semangat tauhid pada diri orang mukmin. Yaitu bahwa hanya kepada Allah sajalah tempat untuk berserah diri, dan pengakuan bahwa semua makhluk ciptaan-Nya adalah lemah atau tidak abadi.

Bahkan, dzikir Hasbunallah WanikmalWakil Nikmal Maula Wanikman Nasir merupakan untaian ayat Al-Quran dengan makna yang terkandung hikmah agung di dalamnya. Dengan mempelajarinya, maka menjadi tahu arti, makna, hikmah, keutamaan, dan kelebihannya sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sekaligus meminta perlindungan hanya kepada-Nya.

Membaca dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir adalah salah satu bentuk ketakwaan kita kepada Allah.

Bentuk dan rasa tawakal kita kepada Allah dengan sepenuhnya mendekatkan diri kepada Allah.

Dengan kalimat ini, kita menyerahkan segenap jiwa dan raga kepada Allah, menyerahkan segala urusan, beban, dan masalah kita kepada Allah karena Allah lah sebaik-baiknya wakil. Tawakal dan ikhlas menyerahkan sepenuhnya urusan kepada Allah Swt.

Pada saat dihimpit berbagai problematika kehidupan dunia yang begitu menyesakkan, dirundung duka dan derita, serta masalah-masalah yang berkecamuk, termasuk kesulitan hidup, maka kita hendaknya mengucapkan ayat hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir.

Selain itu, merupakan wujud ketergantungan (dependen) manusia kepada Allah Swt, manifestasi permohonan tolong kepada Allah, dan bentuk tawakal untuk mengembalikan segala urusan kepada-Nya.

Adapun makna Hasbunallah Wanikmal Wakil secara implisit (tersirat) menegaskan tentang ke-esaan Allah, yakni sebagai satu-satunya dzat yang patut kita untuk menyerahkan semua urusan, meminta pertolongan, dan memohon perlindungan dari segala gangguan. Karena Dia lah sebaik-baiknya dzat yang patut disembah dan dimintai pertolongan.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *