Kisah Abu Nawas: Raja Gagal Lagi, Beginilah Jawaban Teka-teki Manusia Bertelur dari Abu Nawas

Jawaban Teka-teki Manusia Bertelur dari Abu Nawas
Jawaban Teka-teki Manusia Bertelur dari Abu Nawas. Foto: unsplash
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Sudah beberapa tahun Baginda Raja mencoba mengalahkan Abu Nawas, namun jebakannya selalu bisa di atasi dengan cara-cara yang cemerlang oleh Abu Nawas.

Namun Baginda Raja tetap tidak putus, masih ada puluhan jebakan lagi untuk menjebak Abu Nawas.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Baginda Raja mempunyai kebiasaan berendam di tempat pemandian air hangat yang hanya dikunjungi oleh para keluarga bangsawan. Pada suatu sore, ketika Raja dan menterinya sedang berendam di kolam, ia berkata kepada para menterinya:

“Aku punya akal untuk menjebak Abu Nawas

“Apa itu Paduka yang mulia?” tanya salah seorang menterinya.

“Kalian tak usah tahu dulu, aku hanya menghendaki kalian datang lebih awal besok sore. Jangan lupa datanglah sebelum Abu Nawas datang, karena aku akan mengundangnya untuk berendam air hangat bersama kita”ujar Baginda Raja memberikan pengarahan.

Esok harinya, Abu Nawas diundang untuk berendam air hangat bersama Baginda Raja dan para menterinya di pemandian air hangat yang terkenal itu.

Seperti yang telah direncanakan, Baginda Raja dan para menteri sudah datang terlebih dahulu.

Baginda Raja membawa 19 butir telur ayam. 18 butir ia bagikan kepada para menterinya dan 1 butir untuk dirinya sendiri. Kemudian Baginda Raja memberikan pengarahan singkat tentang apa yang telah direncanakan untuk menjebak Abu Nawas.

Ketika Abu Nawas datang, Baginda Raja dan para menterinya sudah berendam dalam kolam.

Abu Nawas melepaskan pakaian dan ikut berendam dalam kolam. Abu Nawas pun harap-harap cemas, kira-kira permainan apalagi yang akan dihadapinya.

Ia merasa permainan ini akan berat, karena Baginda Raja tidak memberi tenggang waktu untuk berfikir.

Tiba-tiba Baginda Raja membuyarkan lamunan Abu Nawas. Ia berkata,

“Hai Abu Nawas, aku mengundangmu mandi bersama karena kami ingin kamu ikut bermain dalam permainan kami”.

“Permainan apakah itu yang mulia?” tanya Abu Nawas tidak mengerti.

“Kita sekali-kali melakukan sesuatu yang secara alami hanya bisa dilakukan oleh binatang. Sebagai manusia, kita harus bisa dengan cara kita masing-masing” ujar Baginda Raja sembari tersenyum.

“Hamba belum mengerti paduka yang mulia” ujar Abu Nawas agak ketakutan.

“Masing-masing dari kita harus bertelur seperti ayam dan barang siapa yang tidak bisa bertelur, maka ia harus dihukum!” ujar Baginda Raja.

Abu Nawas tidak berkata apa-apa, wajahnya nampak murung. Ia semakin yakin bahwa ia tidak akan lolos dengan mudah dari jebakan kali ini.

Baca Juga: Keramat Habib Luthfi bin Yahya Menemukan Makam Sang Guru Besar NU Mbah Soleh Darat Wali Allah

Melihat wajah murung Abu Nawas, Baginda Raja sangat yakin kali ini ia akan berhasil menjebak Abu Nawas.

“Nah sekarang kita menyelam, lalu naik ke atas lagi sambil menunjukan telur kita masing-masing” Perintah Baginda Raja.

Baginda Raja dan para menteri mulai menyelam, kemudian naik ke atas dengan membawa telur ayam masing-masing.

Abu Nawas masih di dalam kolam, ia tentu tidak sempat mempersiapkan telur, karena memang ia tidak tahu kalau ia harus bertelur seperti ayam. Karena belum ada seorang manusia pun yang bisa bertelur dan tidak akan pernah ada yang bisa.

Karena dadanya mulai terasa sesak. Abu Nawas cepat-cepat muncul ke permukaan dan naik ke atas. Baginda Raja pun langsung mendekati Abu Nawas.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *