Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id — Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut saat ini banyak kebijakan pemerintah aneh dan ugal-ugalan yang mengakibatkan masyarakat kecil menjadi korban.
“Banyak kebijakan yang aneh, banyak rasanya ugal-ugalan. Dampaknya rakyat yang nanggung. Tidak boleh kemudian yang menjadi korban adalah rakyat kecil,” kata AHY saat melantik 27 pimpinan DPC Demokrat Jabar di SICC, Sentul, Sabtu (19/11).
AHY menuturkan, Demokrat merupakan partai yang rasional. Ketika ada kebijakan pemerintah yang baik akan didukung, dan kebijakan yang tidak baik akan dikritik untuk diperbaiki. Kebijakan yang dimaksud AHY salah satunya di sektor ekonomi.
“Kita hanya ingin jadi partai rasional ketika ada yang baik kita sampaikan baik. Tapi ketika banyak yang tidak baik banyak yang buruk, kita juga berani lantang sampaikan harus diperbaiki,” tutur dia.
Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menuturkan kondisi Indonesia sedang tak baik-baik saja. Karena itu, butuh gerakan perubahan dan perbaikan.
“Apa yang terjadi hari ini bapak ibu, Indonesia sedang tidak baik-baik saja, bukan hanya di Jabar, setiap kita berkunjung ke wilayah lainnya mengatakan semua menyampaikan bahwa Indonesia hari ini sedang tidak baik-baik saja,” kata dia
Ia mencontohkan saat ini angka pengangguran masih tinggi. Selain itu, kata dia, gelombang PHK tak terhindarkan.
AHY meminta agar Demokrat berada di tengah masyarakat membantu mengatasi segala masalah yang ada.
“Saya baca data termasuk survei bahwa banyak sekali pengangguran di Jabar ini. Jabar jadi program industri pabrik-pabrik paling banyak apa? Konveksi? Garmen? Banyak yang harus di PHK. Kalau di PHK pertanyaannya bagaimana kualitas hidupnya enggak punya pekerjaan, penghasilan tidak menentu sedangkan harga-harga bahan pokok gimana?,” ucap dia.
“Harga-harga (bahan pokok) naik harga-harga makin tinggi penghasilan berkurang, utang numpuk susah kita ini. Oleh karena itu, Demokrat harus hadir di tengah rakyat,” tandasnya.
Sumber: kumparan
