Mbah Moen: Ada 3 Golongan Orang Yang Tidak Bahagia Dan Beresiko Bahaya di Dunia, Siapakah Mereka?

Golongan Orang Yang Tidak Bahagia Dan Beresiko Bahaya di Dunia
Mbah Moen
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Mbah Moen memberikan ceramah dan informasi tentang sifat manusia yang merusak dan membahayakan kehidupan di dunia.

Mbah Moen atau KH Maimun Zubair dalam salah satu ceramahnya pernah memberikan penjelasan tentang sifat manusia yang tergolong sifat merusak.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Mbah Moen dikutip dari kanal YouTube Ziip Production pada Senin (21/11/2022) mengatakan, ada tiga hal yang membahayakan nyawa seseorang.

“Tiga hal ini yang membuat manusia menjadi ancaman bagi kehidupan di dunia,” kata Mbah Moen. Ciri pertama atau ciri pertama dari orang yang berada dalam bahaya adalah orang yang hanya menuruti hawa nafsunya.

Mbah Moen mengatakan seseorang yang terlalu fokus mengikuti passion dan tidak memikirkan masa depan itu beresiko.

“Pertama, orang yang hanya mengikuti hawa nafsunya saja. Pedomannya hanya ‘asal masih kuat’. Menuruti nafsu menjadi pokok, menuruti kesenangan, tidak memikirkan hari depan,” tutur Mbah Moen.

“Jadi tahu sekarang, bahwasanya kenikmatan adalah kemewahan. Dia hanya mencari mewahnya saja, tidak memikirkan anak cucunya,” tambahnya.

“Hanya memikirkan hawa nafsu saja, mengikuti setan, menuruti ajakan yang tidak sesuai dengan hukum syariat adalah kerusakan yang sangat besar,” pungkasnya.

Selanjutnya, sifat kedua atau orang kedua yang berada dalam bahaya di dunia ini adalah pengangguran.

Menurut Mbah Moen, orang yang menganggur biasanya cenderung memiliki pemikiran buruk dalam kepalanya.

“Yang kedua, orang yang menganggur itu menyebabkan kerusakan. Karena seseorang itu kalau nganggur pikirannya tidak ada yang baik,” ucap Mbah Moen.

“Tidak punya uang, ingin punya uang. Bekerja tidak bisa, karena dirinya menganggur,” tuturnya.

Mbah Moen kemudian mencontohkan salah satu tindakan atau pemikiran buruk yang seringkali terlintas dalam benak seseorang yang pengangguran.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *