Apakah Bank Syariah Masih Disebut Riba? Inilah Penjelasannya

Bank Syariah Masih Disebut Riba
Bank Syariah Masih Disebut Riba
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Perbankan syariah di Indonesia saat ini berkembang pesat mulai dari layanan hingga penawaran. Sebagai alternatif perbankan, banyak bank syariah masih mengandung unsur riba.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Bank Muamalat Indonesia (BMI) Achmad Kusna Permana mengungkapkan bahwa bank syariah merupakan bank yang memiliki mekanisme bisnis.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Nama bank syariah juga harus menawarkan keuntungan. Nah, kalau keuntungan itu berasal dari apa yang disebut bagi hasil atau margin keuntungan, itu harus ada. Yang membedakan bank syariah dengan bank konvensional adalah akad syariahnya,” ujarnya akhir pekan lalu.

Permana mengungkapkan bahwa bank syariah telah melakukan pengaturan agar sesuai dengan prinsip syariah.

“Jadi jangan berpikir wah karena ini terlalu gampang ujung-ujungnya ada bunga juga. Kadang orang ekspektasinya karena bank syariah jangan ada keuntungan dong. Tapi bisnis yang dilakukan secara syariah yang sesuai dengan syariat keislaman. Jadi ujungnya harus untung, kalau nggak untung itu lembaga sosial dan itu nggak akan bisa berjalan,” ujarnya.

Menurut Permana saat ini banyak orang yang apriori dengan perbankan syariah. Orang akan menyebut skema bank syariah akan sama dengan bank konvensional.

Dia menyebut, orang-orang ini tak ingin bank syariah menjalankan bisnis seperti bank konvensional. “Jadi bank syariah menurut mereka tidak boleh menagih utang. Persepsinya sudah sampai di level itu. Kalau begitu bank apapun akan bangkrut kan. Syariah tetap mengedepankan sisi komersial mereka. Jadi anggapan syariah dan konvensional sama saja itu agak rumit. Kalau tidak komersial bagaimana mau untung,” jelasnya.

Permana mengungkapkan, saat ini ada beberapa golongan masyarakat yang mengklaim anti riba dan menyebut bank syariah tetap riba.

“Jadi mereka nggak mau bayar cicilan, menurut saya itu alibi-alibi saja. Jadi kita jalan terus yang kita lakukan literasi sama-sama bahwa bank syariah itu fundamentalnya berbeda. Ada akad yang membedakan ini,” ujarnya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *