Hikmah Pagi: Shalat Berjamaah Jauh Lebih Utama Daripada Shalat Sendiri

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



💡 Seorang yang cerdas, ketika diminta untuk melakukan satu hal yang sama dengan cara yang berbeda, dan dia mengetahui bila ia melakukan hal itu dengan cara pertama hasilnya lebih baik daripada bila ia melakukannya dengan cara yang kedua, maka tentu ia akan memilih cara yang pertama.

👉 Satu hal yang sama itu adalah “Shalat Fardhu 5 Kali Sehari”, adapun cara yang pertama adalah “dengan berjama’ah”, sedangkan cara yang kedua yaitu, “dengan sendirian”.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

📖 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلَاةَ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً

📜 ”Shalat berjama’ah itu lebih utama 27 derajat daripada shalat sendiri.” (HR. Al-Bukhari, no. 645 dan Muslim, no. 650).

📖 Dalam riwayat lain disebutkan,

بِخَمْسٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً

📜 ”(lebih utama) 25 derajat.” (HR. Al-Bukhari, no. 646 dan Muslim, no. 649).

📔 Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata:

❄️ Saya telah mengintisarikan apa-apa yang saya dapatkan mengenai hal ini (yaitu, hal-hal yang menjadikan shalat berjama’ah lebih utama 25 atau 27 derajat dibanding shalat sendirian). Yaitu,

👉 1. Memenuhi panggilan muadzin dengan niat shalat berjama’ah.

👉 2. Berangkat di awal waktu menuju shalat jama’ah.

👉 3. Berjalan dengan tenang ke masjid.

👉 4. Masuk masjid sambil berdoa.

👉 5. Shalat tahiyatul masjid ketika masuk masjid.

👉 6. Menunggu shalat jama’ah.

👉 7. Doa dan permohonan ampunan oleh para malaikat untuk mereka yang menghadiri shalat berjama’ah.

👉 8. Kesaksian para malaikat yang akan membela mereka.

👉 9. Menjawab iqomah.

👉 10. Selamat dari setan ketika setan lari mendengar iqomah.

👉 11. Berdiri menunggu takbiratul ihram imam, atau masuk bersama imam dalam keadaan apa saja dia mendapatkan imam.

👉 12. Mendapatkan takbiratul ihram.

👉 13. Meluruskan dan menutup celah-celah shaf (barisan).

👉 14. Menjawab ucapan imam, “Sami’allahu Liman Hamidah” (yaitu, dengan ucapan, “Rabbana Walakal Hamdu”-ed).

👉 15. Terhindar dari lupa pada umumnya dan mengingatkan imam apabila lupa atau memulai untuknya.

👉 16. Meraih shalat khusyu’ dan terhindar dari apa-apa yang bisa membuat lalai pada umumnya.

👉 17. Pada umumnya dengan berjama’ah setiap jama’ah bisa membaguskan tata cara shalatnya.

👉 18. Para malaikat mengitari orang-orang yang shalat berjama’ah (dengan sayap-sayap mereka).

👉 19. Melatih diri membaguskan bacaan Al-Qur’an dan mempelajari rukun-rukun dan bagian-bagian shalat.

👉 20. Menampakkan syiar Islam.

👉 21. Menghinakan setan dengan berjama’ah dalam beribadah, saling tolong-menolong dalam ketaatan, dan yang malas menjadi bersemangat.

👉 22. Selamat dari penyakit kemunafikan dan terhindar dari buruk sangka terhadap orang lain bahwa dia meninggalkan shalat.

👉 23. Menjawab salam imam.

👉 24. Meraih manfaat dengan berkumpul dalam keadaan berdoa dan berdzikir sehingga berkah yang sempurna dapat juga menyempurnakan yang kurang.

👉 25. Tegaknya rasa saling kasih antara tetangga dan saling bertemunya dalam waktu-waktu shalat.

⚠️ Ini adalah 25 perkara yang pada masing-masing terdapat perintah atau dorongan untuk melakukannya secara khusus (yang kesemuanya merupakan kelebihan shalat jama’ah dibanding dengan shalat sendirian), dan tersisa dua hal yang berkaitan dengan shalat jahriyah, yaitu:

👉 26. Menyimak dan mendengar dengan seksama bacaan imam.

👉 27. Dan membaca “amin” bersamaan dengan bacaan “amin” imam, agar juga sesuai dengan ucapan “amin” para malaikat…❄️

(Fath-hul Bari, 2/133).

📚 (Arba’uuna Faidah Min Fawa-id Shalat al-Jama’ah, Abu Abdillah Musnid al-Qahthani).

📑 Artikel Al-Sofwa

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *