Kalau Mau Damai, Buatlah Senjata Sebanyak-Banyaknya, Kata Gus Baha

Kalau Mau Damai Buatlah Senjata
Gus Baha
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Jika ingin damai, siapkan senjata militer sebanyak-banyaknya, kata Gus Baha.

Mengapa Gus Baha mengatakan bahwa kita harus menyiapkan materi perang sebanyak mungkin? Bukankah Islam mengajarkan belas kasihan?

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sepintas, kita tidak bisa memahami apa yang dikatakan Gus Baha. Orang-orang menyukai konflik, pertengkaran. Menurut Gus Baha, orang yang ingin berdamai juga harus memiliki alat untuk konflik. Berikut penjelasan Gus Baha untuk informasi lebih lanjut.

“Nasib manusia selalu menjadi konflik. Argumen menciptakan konflik. Ada pendapat bagus, kami masih mencari yang terbaik. Begitu juga kebenaran, mencari kebenaran,” kata Gus Baha.

“Manusia itu,” sambung Gus Baha, “dari awal memang sudah kurang kerjaan. Jadi, hal baik masih saja diperdebatkan dengan hal yang lebih baik sehingga gambaran Allah itu, kelak kalau kiamat, kapan saja terjadi, orang sedang sibuk pada berdebat.”

“Itu sudah pasti,” tegas Gus Baha.

Gus Baha melanjutkan, “Manusia itu watak dasarnya suka konflik. Misalnya, organisasi-organisasi perdamaian, ketika rapat pun bertengkar. Padahal itu organisasi perdamaian.”

“Ketika rapat ditanyakan, ‘Lalu solusinya apa?’ Ada yang menjawab, ‘Solusinya begini.’ Yang lain pun mendebatnya lagi. Padahal itu organisasi perdamaian, tapi tetap saja bertengkar,” ujar Gus Baha.

“Asal masih manusia, pasti ada pertengkaran,” terangnya lagi.

“Uniknya lagi,” lanjut Gus Baha, “manusia itu kalau ingin berdamai juga harus punya alat untuk berkonflik. Kalau tidak, maka akan terinjak-injak.”

Mengapa Gus Baha bisa berpendapat demikian? Tentu saja bukan tanpa dasar. Begini keterangannya.

“Dalam satu kitab,” menurut Gus Baha, “dikatakan bahwa kalau kamu ingin damai, maka siapkan alat perang sebanyak mungkin.”

Gus Baha lantas menyampaikan alasannya, “Logikanya begini; Misalnya, kalau ada penjahat dan ia punya bom, punya pedang, lalu kamu sebagai orang saleh tidak punya apa-apa, bisa atau tidak untuk bargaining perdamaian? Tidak bisa, kan?”

“Mereka terpaksa damai karena kamu punya senjata yang imbang,” ungkap Gus Baha.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *