Waduh! Kader PDIP Terus Hantam Ganjar Pranowo Soal Kemiskinan Jateng: Salah Satu Kepala Daerah yang Gagal

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Politisi PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan mempertanyakan soal Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang digadang-gadang akan maju di Pilpres 2024.

Padahal, selama memimpin Jateng, Ganjar kerap menghadapi masalah yang tak bisa diselesaikan seperti kemiskinan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Secara lantang, Trimedya juga menyebut bahwa Ganjar sebagai salah satu kepala daerah yang gagal.

“Kalau berhasil pak Ganjar, kenapa Jateng masuk 17 Provinsi miskin?” kata Trimedya dalam sebuah diskusi di channel YouTube televisi nasional dikutip Kamis (24/11/2022).

Selain menyoroti ketidakmampuan Ganjar mengentaskan kemiskinan di Provinsi Jateng, Trimedya mengatakan buruknya kinerja Ganjar juga terkonfirmasi dari penyelesaian polemik di Desa Wadas.

Dia bilang, sampai sekarang, Ganjar benar-benar tak punya solusi untuk membereskan sengketa lahan di Desa Wadas yang sempat menarik perhatian publik Indonesia itu.

“Kenapa Wadas gak selesai? Sekadar diketahui Bang Karni. Mayoritas aktivis yang mengadvokasi wadas itu, pendukung Ganjar periode kedua. Kemudian dia lihat ada rakyat yang teraniaya. Nah, soal-soal seperti ini kan masyarakat gak tahu,” ucap Trimedya.

Menurut Trimedya bobroknya kerja Ganjar di Jawa Tengah memang selama ini sengaja ditutup-tutupi. Ganjar dan kaki tangannya kata dia sibuk momoles diri supaya citranya tetap baik di mata masyarakat.

“Masyarakat tahunya, framing yang dibuat seperti itu,” tuturnya.

Diketahui, Ganjar Pranowo saat ini terkesan dikucilkan partainya sendiri, hal ini terjadi lantaran namanya semakin menguat di bursa Cawapres.

PDIP dari berbagai analisa pakar politik disebutkan sukar memberi tiket capres kepada Ganjar sebab mereka menginginkan Puan Maharani yang akan maju pada hajatan politik lima tahunan ini.

Sayangnya, elektabilitas Puan Maharani justru tiarap di dasar, sedangkan Ganjar terus moncer di tiga besar, dia bersaing dengan dua capres lainnya yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

“Kita pilih pemimpin yang rekam jejaknya bisa kita ketahui. Ini kan era digital. Jadi rekam jejaknya kita bisa ketahui,” tandas Trimedya.

Sumber: Wartaekonomi

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *