Humor Gus Dur: Ketika Istri Pamer Ibadah di Luar Negeri

Ketika Istri Pamer Ibadah di Luar Negeri
Gus Dur
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Presiden keempat Republik Indonesia, KH Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur dikenal sering bercanda. Tujuan humor ini biasanya untuk membuat orang tertawa dan meredakan ketegangan politik saat itu.

Salah satunya adalah cerita dari NU.online dan buku “Koleksi Humoris Gus Dur“.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Gus Dur mengatakan para jenderal era Orde Baru terbagi menjadi dua kelompok. Yakni kelompok jenderal pertama yang takut pada istrinya. Kedua jenderal yang tidak takut pada istri.

Mereka selalu berbeda di setiap pertemuan. Jenderal, takut pada istrinya, berdiri di seberang ruangan. Padahal para jenderal yang tidak takut pada istri ada di pihak lain.

Suatu kali dalam sebuah pertemuan, seorang jenderal yang seharusnya termasuk dalam kelompok jenderal yang takut pada perempuan duduk bersama sekelompok jenderal yang tidak takut pada istri.

Teman-temannya, para jenderal yang takut istri pun protes. “Eh kenapa kamu duduknya di situ bareng jenderal yang tidak takut istri? Memangnya sekarang kamu sudah berani sama istrimu?,” tanya mereka.

“Wah nggak tahu deh. Saya disuruh istri saya duduk di sini! ya saya duduk saja,” terang sang jenderal.

Selain itu, Gus Dur juga berkisah tentang pejabat Indonesia yang suka pamer.

“Pejabat Indonesia ini narsis dan riya (memperlihatkan ibadahnya kepada umum),” ujarnya.

Dia lalu mengisahkan seorang istri pejabat Indonesia yang dijamu makan malam dalam sebuah kunjungan ke luar negeri.

Gus Dur mengatakan dalam kesempatan itu, si nyonya pejabat ditawarkan makanan pembuka oleh seorang pramusaji.

“You like salad, madame?,” tanya seorang pramusaji.

“Oh sure, I like Salat five time a day. Shubuh, dzuhur, asyar, maghrib and isya,” jawab si Nyonya dengan percaya diri.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *