Tumpah Ruah! Warga Aceh Sambut Kedatangan Anies di Bandara, Kawal sampai Masjid Raya

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Demi sambut Anies Baswedan, warga Aceh tumpah ruah memenuhi Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Jumat (2/12/2022). Bakal calon presiden dari Partai NasDem itu langsung dikerumuni para relawan dengan shalawat badar saat ke luar dari gedung VVIP.

“Shalaatullaah Salaamullaah. ‘Alaa Thaaha Rasuulillaah. Shalaatullaah Salaamullaah. ‘Alaa Yaa Siin Habiibillaah,” teriak para relawan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Anies pun menyapa pendukungnya dengan senyum dan salaman. Satu per satu ia salami.

Terlihat Anies naik ke mobil hitam dengan sunroof atau jendela atap yang dibiarkan terbuka.

Anies menyempatkan diri menyalami sejumlah warga yang berada di sekitarnya dari atas mobil.

Mobil yang membawa Anies perlahan berjalan menuju Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh untuk shalat Jumat sebagaimana jadwal yang beredar.

Rombongan Anies dari Jakarta dipimpin Waketum DPP Partai Nasdem Ahmad Ali. Selain itu turut Ketua DPP Sugeng Suparwoto, Willy Aditya, dan Dr Dossy Iskandar.

Sejumlah tokoh Aceh dan kader partai besutan putra Aceh, Surya Paloh serta para relawan, sudah berdatangan dari berbagai pelosok Aceh sejak pagi.

Berdasarkan jadwal, Anies akan menghabiskan waktunya selama dua hari di Serambi Mekkah dengan mengisi beberapa kegiatan yang digagas Partai NasDem Aceh dan relawan Anies.

Ketua DPW Partai NasDem Aceh Teuku Taufiqulhadi dalam keterangannya, mengatakan, setiba di Aceh, Anies langsung menuju Masjid Raya Baiturrahman untuk Shalat Jumat.

“Di Masjid Raya, Anies akan berusaha menyapa seluruh jamaah Jumat Masjid Raya,” kata Taufiq.

Menurut Taufiq, Anies memang sangat berharap untuk dapat melaksanakan Shalat Jumat di masjid kebanggaan warga Aceh tersebut, sambil bersilaturahmi dengan jamaah Jumatnya.

Setelah dari Masjid Baiturrahman, Anies beserta rombongan akan bergerak ke Meuligoe Wali Nanggroe Aceh.

Di sana, Wali Nanggroe Tgk Malik Mahmud Al-Haytar, yang didampingi Tuha Peuet, akan menerima Anies dengan upacara adat dan makan siang.

“Upacara adat itu langsung dipimpin oleh Wali Nanggroe,” terang Taufiq lagi.

Puncak acara berlangsung pada hari kedua, Sabtu (3/12/2022), yaitu pertemuan seluruh elemen pendukung Anies se- Aceh di Lapangan Sepakbola Pango Raya, Banda Aceh.

Lokasi ini dipilih setelah Pemerintah Aceh melalui Disbudpar Aceh mencabut izin acara di lokasi pertama.

Lokasi pertama yaitu di Taman Sulthanah Safiatuddin, kompleks anjungan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA), Lampriet, Banda Aceh.

Sebelum sapa masyarakat, NasDem terlebih dahulu melaksanakan jalan sehat bersama Anies.

Jalan santai ini mengambil titik dari Kantor DPW Partai NasDem Aceh ke Lapangan Sepakbola Pango Raya, sekitar 700 meter.

Di sana, Anies akan menyampaikan pidato singkat berupa sapaan.

“Lapangan sepakbola Pangoe menjadi pilihan terakhir NasDem setelah Pemprov Aceh, yang diwakili Kadisbudpar, membatalkan memberi izin kepada acara jalan sehat bersama Anies tersebut,” ujar Taufiq.

Disbudpar Aceh Cabut Izin Lokasi Acara Anies

Sebelumnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh melalui UPTD Taman Seni dan Budaya mencabut surat izin penggunaan Taman Ratu Safiatuddin.

Dalam jadwal awal, tempat tersebut diagendakan untuk kegiatan jalan santai dan silaturahmi bersama Anies Baswedan, yang rencananya akan berlangsung pada Sabtu (3/12/2022).

Partai Nasdem Aceh selaku penyelenggara kegiatan pun akan mencari lokasi alternatif lainnya.

Ketua Nasdem Aceh, T Taufiqulhadi kemarin menyampaikan, Anies Baswedan akan tetap berkunjung ke Aceh sesuai jadwal semula, yaitu Jumat (2/12/2022) dan Sabtu (3/12/2022).

Kegiatannya juga tidak mengalami perubahan.

Terkait surat pembatalan izin penggunaan lokasi oleh UPTD Taman Seni dan Budaya, T Taufiqulhadi mengaku belum melakukan konfirmasi lebih jelas ke pihak yang bersangkutan.

Katanya, pihaknya akan segera melakukan konfirmasi.

“Kami belum mengkonfirmasikan, dan sedang kami konfirmasikan sehubungan dengan adanya surat-surat yang mengatakan tidak bisa melaksanakan acara tersebut, dengan kata lain membatalkan,” ujar Taufiqulhadi.

“Sampai saat ini kami sedang melakukan konfirmasi, apakah benar atau tidak,” tambahnya.

Jika sudah mengkonfirmasi dan memastikan dengan pihak terkait mengenai lokasi kegiatan, pihak Nasdem Aceh mengaku akan segera mengabari kepada pihak masyarakat.

Jika memang tidak diizinkan di Taman Ratu Safiatuddin, maka mereka akan mencari lokasi alternatif lain.

Meskipun izin sudah dicabut, pihak Nasdem Aceh menegaskan jika Anies Baswedan akan tetap hadir di tengah-tengah masyarakat Aceh.

“Kami ingin sampaikan kepada masyarakat, silahkan berduyun-duyun ke Banda Aceh. Anies Baswedan akan hadir di sini (Banda Aceh) sesuai rencana,” seru Taufiqulhadi.

Beberapa agenda Anies Baswedan selama di Aceh, yaitu bertemu dengan Wali Nanggroe Aceh, ulama, tokoh politik, hingga Shalat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman.

Serta melakukan silaturahmi dengan para relawan di Aceh.

Sedangkan acara puncaknya, Anies Baswedan akan melakukan jalan santai bersama ribuan masyarakat Aceh.

Saat ini, lanjut Taufiqulhadi, sudah ada ribuan masyarakat yang mendaftar jalan santai bersama Anies Baswedan.

Acara ini akan menyediakan hadiah mulai dari paket umrah hingga sepeda motor.

“Kami mohon doanya dari masyarakat Aceh, kalau memang tidak dapat izin di tempat itu (Taman Ratu Safiatuddin), semoga kami dapat tempat lain yang lebih baik,” katanya.

“Apabila sesuatu tidak sesuai dengan harapan, maka akan dialihkan ke Kantor Nadem,” pintanya.

Penjelasan Kadisbudpar Aceh

Sementara itu, Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal membenarkan perihal keabsahan surat pencabutan surat izin penggunaan area Taman Ratu Safiatuddin (Tarasa) untuk kegiatan jalan santai dan silaturahmi pada 3 Desember 2022.

Almuniza Kamal mengatakan, pencabutan izin yang dikeluarkan Disbudpar Aceh melalui UPTD Taman Seni dan Budaya pada 28 Desember lalu diterbitkan lantaran area Tarasa atau sering disebut Taman PKA itu tengah dalam tahap renovasi.

“Saya baru pulang dinas luar kota (Medan) mengikuti Hari Antikorupsi Dunia dan ini sekarang berada di Sabang untuk acara Rakor Disbudpar se- Aceh,” ujar Almuniza di Sabang, Rabu (30/11/2022).

“Mendengar kehebohan ini, saya langsung buat rapat dan setelah ditelusuri, pencabutan izin ini dikarenakan lokasi yang ditujukan sedang tahap rehabilitasi dan perawatan.

Oleh sebab itu, kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” tambahnya.

Namun, Almuniza menjelaskan, pencabutan izin penggunaan lokasi tersebut bukan karena dipergunakan untuk kegiatan politik, seperti yang beredar masyarakat saat ini.

Pasalnya, sebelum pihak panitia mengajukan izin kepada UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh pada 21 November lalu, ada juga pihak yang ingin menggunakan area Taman PKA untuk kegiatan rally wisata kepada Kadisbudpar.

“Pada 7 November, ada pihak panitia rally wisata mengajukan izin penggunaan lokasi Taman PKA untuk tanggal 2-3 Desember kepada saya,” ungkap Almuniza.

“Namun, mereka juga mengalami hal yang sama. Surat pembatalan izin juga kami keluarkan di tanggal yang sama (28 November),” tambahnya.

Terlepas itu semua, Almuniza memohon maaf kepada pihak-pihak yang telah dikecewakan akibat pembatalan izin penggunaan lokasi Taman PKA.

“Saya, selaku Kadisbudpar Aceh memohon maaf atas permasalahan ini. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi dan menjadi perbaikan SOP di internal kami,” kata Almuniza.

“Saya imbau kepada masyarakat yang ingin mengggunakan fasilitas Disbudpar Aceh agar ditujukan kepada Kadisbudpar terlebih dahulu dan bisa juga mengurus izin pemakaiannya di DPMPTSP Aceh,” pungkasnya.

Sumber: Wartakota

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *