Hajinews.id – KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dikenal sebagai sosok yang suka bercanda. Gus Dur kerap menyampaikan kritik dan teguran secara halus dalam bentuk candaan atau cerita lucu.
Ulama itu meliput fatwa dan guyonan Gus Dur, serta memberikan kritik sosial dengan cerita orang yang mengubur jenazahnya.
Beberapa anak muda dilaporkan mendapat peringatan dari Kiai tentang perlakuan tubuh yang diskriminatif. Mereka tampak memberikan perlakuan yang berbeda pada penguburan jenazah kaya dan miskin.
Sang kiai memperhatikan bahwa para pemuda itu menguburkan jenazah orang miskin secara asal-asalan. Namun, ketika yang dimakamkan orang kaya, mereka bersemangat, bahkan menginjk-injak tanah kuburan almarhum hingga padat.
“Apa karena upahnya lebih besar?” tanya kiai kepada para pemuda tersebut.
“Tidak Kiai, kami menginjak-injaknya bukan karena upah, tetapi karena balas dendam! Ketika hidup, ia menginjak hidup dan harga diri kami!” jawab para pemuda itu.
Mendengar jawaban itu, sang kiai hanya bisa melongo.