Jalan Berliku Menuju Istana

Jalan Berliku Menuju Istana
Anies Baswedan di pekanbaru
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Tony Rosyid, Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

Hajinews.id – Anies bakal menang. Itulah persepsi yang terbangun selama ini. Persepsi ini tidak hanya muncul di kalangan para pendukung Anies, tetapi juga diviralkan oleh orang-orang yang selama ini berlawanan, bahkan memusuhi Anies. Terkait ini, bocoran video sudah banyak viral.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Masuk akal jika melihat Anies sebagai calon pemenang. Karena Anies boleh dibilang lebih lengkap syaratnya untuk memenangkan pilpres 2024 dari pada kandidat lain yang muncul. Lihat trend survei, lihat potensi dan lihat pula perkembangan politik yang terus bergerak, Anies memang paling besar peluangnya untuk menang.

Ini fakta politik saat ini. Anies memang tak terbendung. Anies unstopable. Anies sulit untuk dihentikan. Kondisi obyektif ini yang mendorong sejumlah lawan politik berupaya menjegal Anies sebelum pertarungan di pilpres 2024.

Semua orang tahu. Ini bukan rahasia lagi. Anies berusaha dijegal. Dijegal lewat hukum, gagal. Jegal lewat tiket, masih terus berproses. Bagaimana caranya Anies tidak dapat partai yang cukup suara (20%) untuk mengusung. PKS dan Demokrat terus dirayu dan diiming-imingi untuk tidak mengusung Anies. Jika gagal, wacana pemilu diundur terus digaungkan.

Segala upaya dilakukan untuk jegal Anies. Apapun bantahan, fakta penjegalan itu terbuka, vulgar dan bahkan terlalu jorok. Strategi penjegalan ini justru membuat lawan Anies seringkali terjebak dalam blunder politik.

Beberapa hal yang menyebabkan mereka blunder. Pertama, mereka panik. Karena panik, langkahnya gak taktis. Sering ngawur dan gak terukur. Namanya juga orang panik. Serampangan dan sering salah sasaran.

Karena panik, mereka lempar telur busuk. Karena panik, mereka mencoba untuk mengganggu Anies di setiap acara road show ke beberapa daerah. Karena panik, mereka pasang spanduk untuk menolak kedatangan Anies. Bayar 10-30 orang demo penolakan. Ini semua tindakan konyol yang justru akan menaikkan rasa empati dan dukungan publik yang semakin besar kepada Anies.

Apakah dengan dihalang-halangi acara Anies jadi gagal? Tidak. Bahkan sambutan massa semakin ramai. Lihat membludaknya massa Anies di Jogja, Ciamis, Tasikmalaya, Medan, Aceh dan Pekan Baru. Di Padang, meski hujan lebat, massa tetap membludak datang pakai payung ke lapangan untuk memberi dukungan kepada Anies. Lihat juga minggu depan di Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan. Berapa jumlah massa yang akan hadir untuk berebut bertemu Anies.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *