Ketua Umum PBNU Gus Yahya: Ada Kelompok Luar Struktur yang Catut Nama NU

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Jakarta – Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyoal berkembangnya kelompok-kelompok individu yang mencatut nama NU dalam seluruh bidang kegiatan. Padahal, kelompok itu sendiri tidak ada hubungan yang jelas dengan struktur induk NU.

Hal itu disampaikan Gus Yahya, begitu ia disapa, dalam Pembukaan Rakornas Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) dengan tajuk Bergerak Bersama LKKNU untuk Kemaslahatan Keluarga, Bangsa, dan Dunia. Rakornas tersebut digelar selama dua hari mulai Sabtu, 10 Desember 2022 hingga Senin, 12 Desember 2022.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Jadi, orang membuat organisasi sendiri-sendiri dan memberi label NU tanpa ada urusan dengan jam’iyah (dan) dengan organisasi NU yang resmi,” kata Gus Yahya dalam siaran ulang melalui channel YouTube TVNU, Sabtu (10/12/2022).

Bentuk perkumpulan yang disebut Gus Yahya beragam. Ada yang berbentuk sumbangan atau sedekah dari masyarakat dengan atas nama NU hingga ada organisasi yang sudah berkembang maupun bubar.

“Yang baru-baru ini, karena saya sebut secara terang-terangan jadi heboh misalnya adalah organisasi nyai-nyai. Ini semua diinisiasi di luar struktur ya,” ungkapnya.

Gus Yahya sendiri mengaku, dirinya sudah lama memikirkan fenomena tersebut sebagai sebuah masalah yang besar. Meski demikian, ia juga mengakui untuk menindak masalah tersebut perlu ada sebuah otoritas.

Namun, Gus Yahya mengatakan tidak segan akan memperlakukan kelompok di luar struktur NU tersebut sebagai sebuah ancaman bila dianggap mulai mengancam integritas struktural organisasi.

“Saya kira, saya perlu tegaskan di sini bahwa sikap PBNU (dan) saya pribadi perihal ini adalah mengacu pada kepentingan struktur jam’iyah NU,” terang dia.

“Jadi berbagai inisiatif di luar struktur NU resmi itu akan kita lihat, kalau mengancam integritas struktural organisasi ya, akan kita perlakukan sebagai ancaman ya,” sambung dia lagi.

Untuk itulah, Gus Yahya juga menyebut, saat ini agenda yang paling diprioritaskan oleh lingkungan PBNU adalah merapikan nalar struktural dari organisasi. Belum lagi, menurutnya, lingkungan PBNU sudah lama membiarkan praktik pembentukan inisiatif-inisiatif yang berdampak struktural tanpa ada konsolidasi secara keorganisasian.

Lebih lanjut, Gus Yahya mengatakan, dirinya tidak menganjurkan kelompok nyai-nyai NU tersebut untuk ikut dalam entitas-entitas baru. Alih-alih, ia mendorong mereka untuk kembali pada muslimat NU.

“Kalau merasa aspirasinya tidak terpenuhi di muslimat NU, rebut muslimat NU-nya,” tandasnya.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *