Pernyataan Bamsoet Soal Penundaan Pemilu 2024 Disorot Pengamat: Upaya Sistematis Oligarki Kekuasaan

Pengamat politik Ujang Komarudin (foto istimewa)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Pengamat politik Ujang Komarudin memeriksa pernyataan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet ihwal penundaan Pemilu 2024.

Ia menilai isu penundaan Pemilu 2024 sekenario untuk memperpanjang masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sebab itu, Dosen Universitas Al-Azhar itu melihat ada upaya sistematis untuk memuluskan wacana penundaan Pemilu 2024 tersebut.

“Kelihatannya ini upaya sistematis dari para penguasa dan oligarki untuk kekuasaan,” kata Ujang dihubungi Pojoksatu.id di Jakarta, Sabtu (10/12/2022).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Riview (IPR) itu pun menyesalkan pernyataan Bamsoet tersebut sebagai Ketua MPR RI yang tau tentang konstitusi.

“Ini patut disesalkan, orang yang melontarkan pernyataan ini, yang tau tentang konstitusi negara dan aturannya,” ucapnya.

Karena itu, lanjut Ujang, rakyat patut melakukan perlawanan jika konstitusi ini terus digemborkan karena jelas-jelas melawan konstitusi dan hukum demokrasi bangsa Indonesia.

“Rakyat wajib untuk melawan demi menjaga konstitusi dan negara agar tidak dipermainkan sama elite politik yang hanya ingin berkuasa,” tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo menilai, penyelenggaraan Pemilu 2024 mesti dipikirkan ulang.

Politisi Partai Golkar itu berpandangan ada sejumlah potensi yang perlu diwaspadai oleh bangsa dan negara.

“Tentu kita juga mesti menghitung kembali, karena kita tahu bahwa penyelenggaraan pemilu selalu berpotensi memanaskan suhu politik nasional, baik menjelang, selama, hingga pasca penyelenggaraan pemilu,” kata Bambang dalam tayangan YouTube Poltracking Indonesia, Kamis (8/12/2022).

Pria yang akrab disapa Bamsoet itu juga mengungkapkan faktor lainnya soal Pemilu 2024 perlu dipikirkan ulang.

Ia kemudian menyinggung soal proses pemulihan bangsa dan negara akibat pandemi Covid-19.

Di sisi lain, ia juga khawatir akan adanya ancaman terhadap bangsa dari situasi global ke depan.

“Nah ini juga harus dihitung betul, apakah momentumnya (Pemilu 2024) tepat dalam era kita tengah berupaya melakukan recovery bersama terhadap situasi ini. Dan antisipasi, adaptasi terhadap ancaman global seperti ekonomi, bencana alam, dan seterusnya,” ungkap Bamsoet.

Sumber: pojoksatu

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

0 Komentar