Belajar dari Sepakbola Dunia

Belajar dari Sepakbola Dunia
Prof. Haedar Nashir
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Pemain sehebat apapun jangan lama-lama menguasai bola, harus cepat mengalirkan ke pamain lain, bila lebih dari lima sentuhan bola akan lepas.

Brasil gagal antara lain karena masih terpola sepakbola klasik. Meski pelatih Tite mulai agak pragmatis, tapi minim kreasi dan cenderung konservatif. Para pemain terlalu asik ngocek bola tanpa cepat mengalirkan ke yang lain. Brasil di Piala Dunia Qatar minim gelandang serang tangguh, kecuali Casemiro yang jago bertahan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Berbeda dengan Kroasia, apalagi ada komandan hebat sekelas Luka Modric, yang pandai mengatur ritme dan aliran bola dengan atraktif. Gol balasan Kroasia ke gawang Brasil hasil dari kreasi pemain Madrid itu.

Dari Piala Dunia Qatar dan sepakbola kita sebagai bangsa dapat banyak belajar tentang bermain bola dan berbangsa. Bagaimana menggabungkan aktor dan sistem dengan pola permainan yang tepat.

Didukung mental para pemain yang haus kemenangan, menyatu, gigih, dinamis, dan terus bergerak meraih keberhasilan. Maroko menjadi salah satu contoh. Jika ingin maju dan sukses harus berjuang keras, bukan menerabas. Apalagi ribut melulu, kapan maju dan sukses? Sepakbola itu kehidupan!

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *