Keukeuh Mengaku Diperkosa, Putri Candrawathi Sebut Yosua Ancam Membantingnya 3 Kali

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Dalam kesaksiannya untuk terdakwa Bharada E, Putri Candrawathi mengaku diperkosa oleh Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Dugaan pemerkosaan itu terjadi di rumah Magelang, Jawa Timur, Kamis (7/7/2022) atau sehari sebelum peristiwa penembakan Brigadir J.

Selain diperkosa, Putri menyebut Brigadir J juga mengancam dan membantingnya sebanyak tiga kali. Hakim mulanya menanyakan pengetahuan Putri soal syarat anggota Polri dimakamkan secara kedinasan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Apakah saudara tahu proses pemakaman bagi seorang anggota kepolisian?” tanya Hakim.

“Tidak tahu yang mulia,” kata Putri.

“Tidak tahu, saudara sudah berapa lama mendampingi suami saudara jadi polisi?” lanjut Hakim.

“Kurang lebih 20 tahun yang mulia,” jawab Putri.

Istri Ferdy Sambo itu mengaku sering menghadiri acara pemakaman anggota Polri. Namun, ia tidak mengerti proses maupun syarat anggota Polri dimakamkan secara kedinasan.

Hakim lantas menerangkan persyaratan pemakaman kedinasan bagi anggota Polri sekaligus menyinggung soal pemakaman Brigadir J.

“Saya sampaikan, untuk mendapatkan seperti itu (pemakaman kedinasan), berarti yang bersangkutan tidak boleh mendapatkan cemar sedikit pun atau noda dalam catatan kariernya., Faktanya almarhum Yosua dimakamkan dengan kebesaran dari kepolisian,” jelas Hakim.

“Kalau seandainya dia, seperti yang saudara sampaikan melakukan pelecehan seksual kepada saudara tentunya dia tidak akan mendapatkan hal itu. Kedua, apa yang saudara sampaikan mengenai dalil pelecehan tadi sampai hari ini pada akhirnya Mabes Polri membatalkan SPDP mengenai hal itu,” tambahnya.

Putri pun bersikukuh Brigadir J telah melecehkannya, mengancam, dan melakukan penganiayaan.

“Mohon maaf yang mulia, mohon izin, yang terjadi memang Yosua melakukan kekerasan seksual, pengancaman, dan penganiayaan membanting saya tiga kali ke bawah. Itu yang memang benar-benar terjadi,” tutur Putri.

Bahkan, Putri seolah tidak menyangka jenazah Brigadir J dimakamkan secara kedinasan. Ia meminta Hakim menanyakan hal itu kepada institusi Polri.

“Kalau pun Polri melakukan pemakaman seperti itu, saya tidak tahu. Mungkin bisa ditanyakan ke institusi Polri kenapa bisa memberikan penghargaan kepada orang yang telah melakukan pemerkosaan, penganiayaan serta pengancaman kepada saya selaku bhayangkari,” kata Putri.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *