Malu! Kebohongan Putri Candrawathi Diungkap Bharada E, Istri Sambo Terlibat, Gelang Jadi Petunjuk

Putri Chandrawathi (foto istimewa)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Kebohongan Putri Candrawathi terbongkar dalam sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022).

Istri Ferdy Sambo ini tak bisa berkutik saat kebohongannya dibongkar Bharada E di depan majelis hakim.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Keterlibatan Putri Candrawathi kini semakin jelas terbukti dengan adanya barang bukti baru.

Ya, gelang milik Putri Candrawathi ternyata kini menjadi petunjuk baru.

Pada sidang tersebut, hakim sempat mendalami soal pemberian uang dan HP kepada ajudan usai pembunuhan Brigadir J.

Adapun HP yang diserahkan merupakan smartphone iPhone yang memiliki harga belasan juta rupiah.

Sementara uang yang dijanjikan akan diserahkan kepada Richard adalah Rp 1 miliar, serta untuk Kuat Maruf dan Ricky Rizal masing-masing Rp 500 juta.

Namun Putri Candrawati membantah adanya pemberian itu dari dirinya, dan mengatakan tidak tahu-menahu soal uang dan iPhone tersebut.

Tanpa dia sadari, ternyata ada yang memotret aksinya saat memberikan uang dan ponsel itu di lantai dua rumah Saguling, Jakarta Selatan.

Terlihat Putri Candrawati termenung ketika pengacara Bharada Richard Eliezer, Ronny Talapessy, menunjukkan sebuah foto di HP.

Foto itu ternyata berisi tangkapan kamera Putri Candrawati berada di lokasi saat bagi-bagi HP dan uang kepada Ricky, Kuat Maruf, dan Bharada E.

Penyerahan dilakukan pada 10 Juli 2022 sekitar pukul 23.30 WIB. Tak cukup jelas wajah yang terpampang di sana.

Namun identitas cukup menjelaskan yang ada di gambar itu adalah Ferdy Sambo dan Putri Candrawati.

Salah satu yang terlihat dari Putri adalah gelang yang dipakainya, yang juga digunakannya di persidangan.

Sebelum menunjukkan foto itu kepada majelis hakim, Ronny sempat tanya soal sudah berapa lama Putri Candrawati menggunakan gelang tersebut.

Istri Ferdy Sambo itu menyebut tidak ingat persis, tapi dipastikannya telah lebih dari satu tahun.

Handphone yang mengambil gambar tersebut merupakan milik Bharada Richard Eliezer, yang tidak ikut disita penyidik.

HP tersebut sempat diamankan tapi kemudian dikembalikan ke orang tua Richard Eliezer di Mako Brimob.

“Saudara saksi (Putri Candrawati) ada di lantai 2 terkait pemberian uang dan HP,” ungkap Ronny.

 

Koh Elben Teman Ferdy Sambo

Nama Koh Elben turut disebut-sebut dalam perkara pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat.

Orang pertama yang mengungkap nama Elben adalah Bharada Richard Eliezer, pada sidang dua pekan lalu.

Pada persidangan di PN Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022), muncul lagi nama yang sosoknya masih misterius itu.

Penasihat hukum Bharada Richar Eliezer menanyakan kepada Putri, apakah kenal dengan Elben.

“Koh Elben teman suami saya,” jawab Putri Candrawati, istri Ferdy Sambo.

Dia ditanyakan apakah pernah keluarganya melakukan wisata bareng Elben.

Putri mengatakan saat itu hanya kebetulan bertemu di Bali, bukan karena sangaja untuk ketemuan di sana.

“Ketemu di Bali karena kami sedang berlibur di sana,” jawab Putri.

Pada sidang ini, dia juga mengakui Elben beberapa kali bertemu dengan Ferdy Sambo di rumah pribadi di Jalan Bangka.

Namun dia tidak ingin berapa kali persisnya.

“Kurang jelas saya kapan saja, karena beberapa kali,” ungkapnya.

Lantas, siapa pria tersebut, hingga akhirnya bisa punya koneksi yang sangat erat dengan Ferdy Sambo? “Jabatannya apa?” tanya pengacara Bharada E.

“Saya tidak tahu dia pasti sebagai apa, tapi dia teman suami saya,” ucap Putri yang hadir dengan pakaian serba hitam.

Pada sidang dua pekan lalu, Richard mengatakan kala itu dipesankan oleh Yosua untuk berjaga di luar rumah Bangka, dan menyebut Koh Elben akan datang.

Namun dia tidak melihat kapan Koh Elben masuk ke dalam. Dia hanya melihat ada perempuan menangis keluar dari ruamh itu.

Adapun ajudan yang saat itu bertugas di dalam rumah Jalan Bangka adalah Brigadir Yosua dan Matius. Ajudan lainnya berjaga di luar.

“Apakah ko Elben pernah datang dengan seorang perempuan?” tanya pengacara lagi.

Putri mengatakan tidak pernah.

 

Bantah Kesaksian Putri

Richard Eliezer alias Bharada E memberikan pernyataan yang keras menanggapi kesaksian Putri Candrawati pada sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022).

“Seandainya ada rekaman CCTV di lantai 2 dan 3 rumah Saguling dan yang di rumah Jalan Bangka, semuanya akan lebih terang, ibu mungkin tidak berani berbohong di pengadilan,” ungkap Bharada E.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat diberi kesempatan oleh majelis hakim untuk menanggapi kesaksian istri Ferdy Sambo tersebut.

Pada sidang pembunuha Brigadir Yosua Hutabarat ini, Putri dihadirkan jaksa penuntut umum sebagai saksi untuk tiga terdakwa yakni Richard Eliezer, Kuat Maruf, dan Ricky Rizal.

Bharada Richard Eliezer merupakan satu di antara lima terdakwa, namun dia telah berstatus sebagai justice collaborator.

Ada enam poin kesaksian Putri yang ditanggapinya, yang menurutnya tidak sesuai dengan fakta yang diketahuinya.

Pertama, terkait persitiwa di rumah pribadi Jalan Bangka, ketika pergoki cewek tak dikenal keluar dari sana.

“Pada bulan Juni itu, saat itu saya diajak ibu PC.

Kami (dua mobil) ke arah Jalan Kemang, mutar-butar, kita kemudian mengarah ke rumah bangka,” kata Richard.

Dia menyebut setelah tiba di Jalan Bangka, ajudan yang boleh masuk ke dalam rumah hanya Yosua Hutabarat dan Matius.

Selain mereka berdua diminta untuk ada di luar.

Adapun yang masuk ke dalam rumah awalnya Putri Candrawati dan salah satu anaknya.

Tak lama kemudian dia melihat Ferdy Sambo juga datang. Sebelum FS tiba, Yosua sudah menginformasikan ada Ko Elben yang juga akan datang.

Setelah dua jam di sana, ada perempuan menangis, yang tidak diketahui oleh Eliezer kapan cewek itu masuk.

“Saya lihat sendiri perempuan menangis keluar dari rumah,” kata Richard dengan nada tegas.

Pernyataan kedua yang dibantahnya adalah kesaksian Putri yang mengaku selama dalam perjalanan Magelang-Jakarta 8 Juli 2022, hanya tidur di mobil.

“Sebenarnya saya ada percakapan dengan ibu.

Saya tanyakan kepada ibu lokasi PCR,” ungkap Richard.

Dijelaskannya, saat itu petunjuk untuk lakukan test swab itu dipindahkan dari Jalan Bangka ke Saguling atas permintaan Putri Candrawati.

“Protapnya, kami yang baru datang dari luar kota, harus isloasi dan PCR di Jalan bangka,” ungkapnya.

Pernyataan ketiga yang dibantahnya adalah kesaksian PC yang mengatakan tidak bertemu dengan Richard Eliezer di lantai 3 rumah Saguling

Sumber: Tribunnews

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *