Kisah Abu Nawas: Gegara Cium Aroma Masakan, Abu Nawas dipaksa Bayar 100 Dinar ke Abu Jahal

Abu Nawas dipaksa Bayar 100 Dinar ke Abu Jahal
Abu Nawas dipaksa Bayar 100 Dinar ke Abu Jahal. Foto: pesta makanan/unsplash
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Suatu ketika Abu Jahal yang merupakan tetangga dekat Abu Nawas menyiapkan pesta besar di rumahnya. Hampir semua kerabat dan tetangga terdekat kecuali Abu Nawas diundang. Meskipun demikian, Abu Nawas tidak membenci Abu Jahal karena ia mengenal baik wataknya.

Adapun pesta yang diadakan Abu Jahal tanpa mengundang Abu Nawas, itu sebenarnya hanya balas dendam. Pasalnya, upaya Abu Jahal untuk mengerjai Abu Nawas selalu gagal dan menurutnya kali ini dengan rencana mengadakan pesta besar di rumah, ia bisa mengerjai Abu Nawas sepuasnya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pesta yang akan diselenggarakannya terbilang tidak main-main. Abu Jahal bahkan mengundang koki ternama dari negeri seberang. Ia rela membayar upah cukup mahal supaya bersedia memasak di rumahnya, tentu saja karena yang memasak adalah koki ternama cita rasa masakan yang dibuatnya pastilah lezat dan menggugah selera.

Saat si koki mulai memasak untuk jamuan pesta, aromanya menyebar ke mana-mana. Siapa saja yang menghirupnya pasti langsung tergoda. Kebetulan aroma masakan tersebut menyebar sampai rumah Abu Nawas.

Kala itu Abu Nawas yang sedang duduk di depan rumah tanpa sengaja mencium aroma masakan yang begitu lezat. “Betapa nikmatnya aroma masakan ini, apalagi kalau sampai memakannya,” gumam Abu Nawas, seperti dikutip dari kanal YouTube Humor Sufi Official, Selasa (13/12/2022).

Ia pun penasaran dari mana asal aroma masakan itu. Abu Nawas lalu berjalan menelusuri mencari asal bau masakan yang lezat tersebut, dan ternyata berasal dari rumah Abu Jahal yang sedang mempersiapkan pesta.

Melihat kehadiran Abu Nawas di rumahnya, terbesit di benak Abu Jahal untuk meledeknya. Tapi nyatanya itu tidak jadi dilakukan sebab Abu Jahal mendapat ide yang lebih konyol.

Abu Nawas, ngapain kamu di situ?” teriak Abu Jahal.

Abu Nawas yang sedang asyik menghirup aroma masakan langsung kaget mendengar teriakan Abu Jahal. “Tidak ngapa-ngapain Abu Jahal,” sahutnya.

“Kamu jangan bohong Abu Nawas. Kurang ajar, kamu pasti sedang mencuri bau masakanku,” timpal Abu Jahal.

Namun, Abu Nawas tidak menghiraukan Abu Jahal. Ia memilih balik ke rumah. Tapi ketika baru saja melangkah, Abu Jahal langsung menghalanginya.

“Tunggu! Kamu tidak boleh pergi seenaknya. Kamu harus membayar bau masakan yang kamu curi,” bentak Abu Jahal.

Perkataan Abu Jahal ini sempat membuat Abu Nawas heran dan terkejut. “Apa bayar? Hanya mencium bau masakan disuruh bayar?” tanya Abu Nawas tidak percaya.

“Benar, karena masakanku ini dibuat oleh koki profesional dengan bayaran mahal,” jawab Abu Jahal sombong.

Dikarenakan tidak ada yang mau mengalah, pertengkaran kedua orang ini mengundang perhatian warga setempat. Para warga pun langsung mengerumuni mereka berdua dengan tujuan melerai.

“Sudah-sudah, begini saja, daripada kalian ribut di sini, lebih baik masalah ini kalian bawa ke pengadilan. Biar tuan hakim yang menentukan, siapa yang benar dan siapa yang salah,” saran dari salah seorang warga.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *