Anies Baswedan, Pilkada 2022 dan Pilpres 2024

Anies Baswedan
Anies Baswedan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh : Kang Jana Tea

Hajinews.id – Pada 20 Juli 2022 yang lalu, penulis telah menuliskan beberapa prediksi apa yang akan terjadi atas Anies Baswedan dengan judul seperti di atas. Beberapa bagian tulisan kita ulang lagi di sini. Alhamdulillah, sebagian besar dari yang ditulis, saat ini mulai memperlihatkan kebenaran faktanya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sekedar mengingatkan kembali..

Pilkada di DKI Jakarta dilaksanakan pada tahun 2017.

Anies-Sandi dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada tgl. 16 Oktober 2017.

Pada waktu itu yang kita ketahui adalah pertama masa bakti Anies Baswedan selama 5 (lima) tahun, mulai 16 Oktober 2017 sampai dengan 16 Oktober 2022. Kedua bahwa pada tahun 2022 tidak ada Pilkada di DKI karena Pilkada tahun 2022, 2023 dan 2024 semuanya dilakukan serentak pada tahun 2024, dilaksanakan setelah Pilpres dan Pileg yang keduanya juga diselenggarakan secara serentak.

Berdasarkan pengalaman Pilpres dan Pileg pada tahun 2019 yang memakan banyak korban dan berbagai kelemahan lainnya, maka Komisi 2 DPR RI menggagas untuk melakukan revisi terhadap aturan tersebut yang salah satu isinya adalah akan diadakan Pilkada pada 2022 dan 2023.

RUU di atas yang telah dipersiapkan selama lebih kurang setahun, tetapi akhirnya kandas begitu saja, hilang tanpa bekas karena Pemerintah tidak setuju melakukan revisi atas UU tersebut.

Kelihatannya rencana yang sudah matang untuk merevisi UU tersebut dan akhirnya tidak jadi dilakukan karena faktor Anies Baswedan.

Sejumlah pengamat menyatakan bahwa Anies Baswedan akan “habis” atau elektabilitasnya akan turun apabila tidak menjadi Gubernur atau tidak memiliki jabatan setelah tugasnya selesai pada 16 Oktober 2022. Itulah tujuan utama tidak dilakukannya revisi UU dan berarti tidak ada Pilgub DKI Jakarta tahun 2022.

Ternyata pendapat tersebut meleset jauh. Popularitas dan elektabilitas Anies Baswedan terus melaju naik.

Dalam tulisan sebelumnya, penulis melihat hal-hal positif yang didapatkan oleh Anies Baswedan dengan tidak adanya Pilkada pada tahun 2022.

  1. Anies Baswedan dapat berkonsentrasi penuh menyelesaikan tugasnya tanpa terganggu oleh kampanye dan segala pernak-pernik Pilkada 2022.

Hasilnya sangat bagus, 23 janji yang disampaikan pada masa kampanye 2017 semuanya dapat dipenuhi. Bukan hanya sekedar dipenuhi tetapi memiliki kesuksesan besar, antara lain :

Integrasi moda transportasi melalui JakLingko

Penataan kota yang apik melalui renovasi taman-taman di seluruh penjuru Jakarta, termasuk Tebet Eco Park yang viral luar biasa di medsos, renovasi pedestrian beratus-ratus kilometer yang nyaman dan keren

  • Pembangunan Kampung Akuarium
  • Pembangunan Rusun Kampung Bayam
  • Penataan kawasan kumuh dengan berbagai inovasi seperti rumah sekaligus tempat kerja alias “Soho”
  • Renovasi Taman Ismail Marzuki menjadi sangat keren
  • Pembangunan Masjid Terapung di kawasan Ancol
  • Bahkan proyek yang memiliki “magnitude dunia” antara lain Jakarta International Stadium (JIS) dan Jakarta E-Prix serta menyusul Musium Rasulullah Muhammad saw.
  • Serta masih banyak lagi daftar proyek lainnya antara lain penyediaan air bersih di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu dll.
  1. Kesuksesan Anies Baswedan menarik minat partai-partai politik untuk mencalonkan Anies Baswedan sebagai Capres.

Perkiraan tersebut saat ini terbukti. Nasdem telah mencapreskan Anies Baswedan.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *