Piala Dunia, Qatar, dan Syekh Al Qaradhawi

Piala Dunia Qatar dan Syekh Al Qaradhawi
Piala Dunia Qatar dan Syekh Al Qaradhawi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Farid Nu’man Hasan

Hajinews.id – Tahun 2010, ketika FIFA mengundi siapa yang akan menjadi tuan rumah piala dunia 2022, saat itu tinggal dua negara kandidatnya yaitu Amerika Serikat dan Qatar.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ternyata Qatar yang terpilih, hal itu disambut gembira oleh pemerintahan Qatar.

Tidak ketinggalan Syekh Yusuf Al Qaradhawi dalam satu khutbah Jumatnya, saat itu Beliau mengomentari terpilihnya Qatar dengan gembira, bukan karena Sepak Bolanya, Beliau mengatakan tidak mengerti dan bukan itu yang menjadi fokus.

Kegembiraannya karena dirinya muak dengan Barat yang selalu ingin mendominasi dalam hal apa pun di atas negeri lainnya. Qadarullah, Syekh Al Qaradhawi memang tinggal di Qatar dan menjadi mufti selama puluhan tahun dan sangat disegani oleh pemerintah dan warganya.

Sikapnya ini membuatnya diledek oleh seorang penulis di Indonesia yang saat itu ditulis di eramuslim, dengan judul “Kurang Kerjaan…. “.

Saat itu kami pun menulis tanggapan dan nasihat kepada penulis tersebut agar menjaga adab kepada ulama besar dan orang tua.

12 tahun telah berlalu, Qatar telah menjadi tuan rumah Piala Dunia. Di tengah, hal-hal negatif yang mungkin terjadi, namun banyak cerita-cerita positif dan menggembirakan yang menginspirasi.

Gelombang mualaf dari berbagai negara yang tadinya sekedar ingin menonton bola tim kesayangannya, serta image Islam yang ramah berhasil terbentuk setelah mereka berinteraksi dengan warga muslim Qatar; keramahan, pelayanan, kebersihan, kemajuan, dan kecanggihan, yang membuat Barat dan Timur iri kepadanya.

Dengan izin Allah Ta’ala, apa yang terjadi di Qatar bisa jadi buah dakwah panjang Syekh Al Qaradhawi yang menetap di sana +/- 50 tahun lamanya. Mereka adalah Abna’ul Qaradhawi.

Piala Dunia, bagi seorang mukmin hanyalah salah satu potongan puzzle lahwun wa la’ibun kehidupan dunia, yang lebih banyak melalaikannya. Tapi, ketika dipegang orang-orang bervisi dakwah, maka itu bisa menjadi alat sarana dan wahana dakwah yang efektif.

Semoga kemenangan Islam, bukan hanya skor sepak bola dan status juara atau runner up, tapi lebih dari itu Islam menjadi Soko Guru Dunia (Ustadziyatul ‘Alam) dengan saling bergandengan tangan semua elemen kaum muslimin.

Wallahul Muwaffiq Ilaa Aqwamith Thariq

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *