Daftar Donatur Palestina
Oleh: Hamdan Juhannis
Hajinews.id – Tidak sabar menunggu perhelatan final Piala Dunia antara Argentina dan Prancis. Suguhan final ideal untuk untuk para pecandu bola. Argentina dan Prancis sama-sama memenangkan dua trofi Piala Dunia. Kedua tim juga saling mengalahkan dalam sejarah pertemuan mereka. Meskipun Argentina lebih banyak menang, tapi Prancis yang memenangkan pertemuan terakhir, yaitu Piala Dunia 2018 yang tentunya lebih membekas.
Kedua tim juga diisi oleh sosok yang menjadi perhatian dunia sepakbola saat ini, Messi di Argentina dan Mbappe di Prancis. Keduanya juga memperebutkan top scorer piala dunia dengan masing-masing 5 gol.
Kedua tim juga diisi oleh para pemain yang memiliki naluri mencetak gol yang sangat tinggi. Mereka menjadi monster menakutkan setiap saat di sekitar daerah gawang. Sampai ulasan ini, kita membayangkan akan disuguhkan permainan yang berimbang, saling menyerang, dan saling memanfaatkan skill individu masing-masing tim.
Namun saya mencermati beberapa perbedaan. Argentina “dirasuki” dendam kusumat dengan kekalahan yang menyakitkan pada piala dunia 2018. Dendam ini tampaknya akan menjadi beban yang membuatnya tidak bermain lepas untuk mengalahkan Prancis.
Di sisi lain, Prancis menghadapi beban kutukan Piala Dunia, yang dimulai oleh Prancis sendiri. Sejak Prancis memenangi piala dunia 1998, juara bertahan tidak pernah bisa bertahan. Tim Prancis bakal takluk oleh mitos kutukan tersebut.
Argentina lebih banyak diisi oleh pemain-pemain muda yang sangat bertenaga, sementara Prancis diiisi banyak pemain senior yang berpengalaman. Secara motivasi, Argentina sudah lama tidak mengangkat tropi, sementara Prancis ingin membuktikan bahwa kutukan itu berakhir. Messi ingin menyempurnakan cerita “dongeng” tentang dirinya sebagai dewa sepakbola. Sementara Mbappe ingin membuat dongeng baru tentang satu-satunya dewa yang mengangkat dua piala dunia secara berturut-turut.
Tapi ada satu yang mengganggu, apa yang saya sebut sebagai konspirasi pikiran. Konspirasi pikiran yang mempengaruhi dunia sepakbola, yang memberi efek dentuman psikologis Tampaknya konspirasi pikiran itu berpihak pada Argentina, lebih khususnya kepada Messi bukan pada Prancis, lebih khususnya ke Mbappe.
Konspirasi pikiran itu adalah Messi akan berakhir dengan indah. Messi akan mengangkat piala Dunia di penghujung karirnya. Konspirasi pikiran seperti itu dibutuhkan oleh dunia sepakbola untuk membuatnya tetap menjadi magnet, di saat cerita “gol tangan tuhan” Maradona sudah mulai kabur di mata anak-anak millenial. Konspirasi pikiran itu dihadirkan untuk membuat industri sepakbola itu tetap bersinar tanpa pesaing.
Konspirasi pikiran ini tampaknya menguntungkan Argentina dan menjadi “invisible power” untuk menaklukkan Prancis. Mbappe tampaknya belum sampai pada lahirnya pusaran konspirasi itu. Dari sini saya mencoba menebak hasil pertandingan besok malam, 2 vs 0 untuk Argentina. Bagaimana dengan tebakan anda?
