Kisah Nabi Musa Jelang Wafat yang Tampar Malaikat Maut

Nabi Musa Jelang Wafat yang Tampar Malaikat Maut
Nabi Musa Jelang Wafat yang Tampar Malaikat Maut
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Dalam Al-Qur’an dan Hadits terdapat beberapa kisah yang dikisahkan oleh para Nabi agar dapat diambil hikmahnya. Diantaranya adalah kisah Nabi Musa AS sebelum wafat. Saat itulah Nabi Musa bertemu dengan malaikat maut berwujud manusia. Ini keseluruhan ceritanya?

Nabi Musa disebutkan dalam buku Etika Bisnis Islam karya Dwi Santosa Pambudi adalah keturunan Nabi Ibrahim AS yang merupakan keturunan dari keluarga ayahnya Musa bin Imran bin Qahisy bin ‘Azir bin Levi bin Yaqub bin. Ishaq bin Ibrahim. Nabi Musa juga menikah dengan Shafura, putra Nabi Syuaib AS.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Diketahui bahwa Allah SWT mengutus Nabi Musa saat itu untuk melawan raja Mesir, yaitu Fir’aun dan rakyatnya, termasuk Bani Israil. Selama 120 tahun ia mendirikan monoteisme dan menyebarkan ajaran Allah melalui Taurat.

Nabi Musa juga diberi gelar kalimullah, sebab ialah orang yang diajak berbicara langsung dengan Allah di bukit Thursina.

Di penghujung kehidupannya, ada kisah di mana Nabi Musa kedatangan malaikat Izrail yang menjelma menjadi manusia. Bahkan riwayat ini diceritakan langsung oleh Nabi SAW, seperti yang dikutip dari buku Dialog Malaikat Maut dengan Para Nabi oleh Mustofa Murod.

Nabi Musa AS Menampar Malaikat Izrail

Suatu hari malaikat maut datang dengan rupa manusia menemui Nabi Musa AS. Saat datang malaikat Izrail langsung menubruk Musa AS secara tiba-tiba seraya berujar, “Penuhi panggilan Tuhanmu”.

Ketika itu Musa AS tidak mengenal jika orang itu adalah malaikat Izrail. Dia mengira bahwa orang itu adalah musuh yang akan membunuhnya. Sehingga kemudian Musa AS menyerang orang tersebut hingga matanya keluar.

Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda:

Malaikat maut diutus kepada Musa AS. Ketika ia menemuinya, Musa AS mencungkil matanya. Malaikat maut lantas kembali kepada Tuhannya dan berkata, “Engkau mengutusku kepada hamba yang tidak ingin mati.”

Lalu Allah SWT berfirman, “Kembalilah dan katakan kepadanya agar dia meletakkan tangannya di atas punggung seekor lembu jantan. Setiap bulu lembu yang ditutupi oleh tangannya berarti umurnya satu tahun baginya.”

Musa AS bertanya, “Wahai Tuhan, setelah itu apa?”

Allah berfirman, “Kematian.”

Nabi Musa berkata, “Sekaranglah saja.”

Kemudian Nabi Musa AS memohon kepada Allah agar mendekatkan kematiannya dengan Tanah Suci (Baitul Maqdis) dalam jarak sejauh lemparan batu.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah kemudian Rasulullah bersabda, “Seandainya aku (Muhammad) ke sana, maka akan aku tunjukkan kepada kalian keberadaan kuburnya yang ada di pinggir jalan di sisi bukit pasir merah.” (HR Bukhari & Muslim)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *