Mbah Moen: Rahasia Umur Manusia, Keistimewaan Kelipatan 7 dan Hubungannya dengan Takdir

Rahasia Umur Manusia
Mbah Moen dan jokowi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Lewat ceramahnya, Mbah Moen mengungkap rahasia umur yang telah Allah tetapkan untuk manusia.

Usia adalah takdir yang telah ditetapkan Tuhan bahkan sebelum manusia dilahirkan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sementara itu, Mbah Moen menjelaskan dalam ceramahnya bahwa setiap umur manusia memiliki rahasia atau keistimewaan tertentu yang berlaku pada setiap zaman.

Mengutip ppalanwarsarang dari kanal YouTube, Mbah Moen menjelaskan, karakteristik umur manusia itu dalam skala 7 tahun sekali.

Misalnya, jika seseorang berusia 7 tahun, dia harus bersekolah dan berakhir dengan kelipatan yang sama.

“Setiap 7 tahun pasti berubah. 7 tahun berpisah, setelah 7 tahun harus sekolah, setelah 7 tahun harus sekolah lanjutan, 7 tahun lagi harus sekolah yang lebih tinggi,” ujarnya diterjemahkan ke Bahasa Indonesia.

Setelah genap berusia 28 tahun, Mbah Moen mengatakan bahwa setiap orang sebaiknya sudah harus menikah mengingat umur yang sudah cukup tua.

“7 kali 4, 28. Setelah 28 harus menikah, kalau umur 28 belum menikah namanya teralu tua,” ujarnya.

Lalu, masih dengan kelipatan 7 lagi, seseorang harus sudah memiliki pekerjaan tetap di umur 35.

Sedangkan ketika memasuki usia 42 tahun, seseorang sudah dapat dikatakan kaya atau miskin karena dinilai sudah menemui takdir rezekinya.

“Setelah 28 tahun tambah 7 tahun lagi 35 tahun, harus punya pekerjaan. Ada orang umur 35 tapi tidak punya pekerjaan, maka memang dia tidak terlalu bisa bekerja,” ungkap Mbah Moen.

“35 tambah 7, 42. Kalau kaya ya terlihat kaya, kalau memang miskin ya terlihat miskin. Kalau umur 42 tapi kok ngga kaya, berarti emang takdirnya engga kaya, sudah keliatan di umur 42,” tambahnya.

Sedangkan itu, Mbah Moen kemudian mengaitkan umur 49 sampai seterusnya dengan takdir kematian yang diberikan oleh Allah SWT.

Bahkan, Mbah Moen kemudian mengatakan bahwa seseorang yang telah berumur 63 pantas untuk hidup atau mati.

Hingga pada akhirnya bertemu lagi dengan angka 7, itu menjadi perulangan dari konsep umur yang dijelaskan dari awal tadi.

“42 tambah 7 sama dengan 49, sudah hampir habis usianya. 49 tambah 7, 56 sudah tidak usah kemana-mana,” jelas Mbah Moen.

“7 kali 9, 63. Mati pantas, hidup juga pantas. Kalau ada orang umur 63 belum meninggal, memang panjang umur berarti dia,” ujarnya.

“63 tambah 7, 70 sudah tua. Kalau ditambah 7 lagi memang jatah panjang umur. Begitulah takdir Allah SWT,” tambahnya.

“Setelah 70, kembali lagi ke awal lagi. Karena kembali muncul angka 7,” pungkasnya.***

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *