Empat Raja Terkejam Sepanjang Masa di Nusantara, Dari Pembunuhan Massal Hingga Rudapaksa Anak Gadis

Empat Raja Terkejam Sepanjang Masa Di Nusantara
Raja Amangkurat I
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Nusantara memiliki empat raja terkejam sepanjang masa. Mereka menyiksa dan membunuh banyak orang dalam menjalankan kekuasaan mereka.

Sejarah tidak hanya mencatat raja-raja yang berhasil memajukan kerajaannya. Tapi juga mereka yang melakukan kekejaman dalam menjalankan kekuasaannya dan membuat mereka dikenal sebagai raja yang paling kejam.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam menjalankan kekuasaannya, tentu saja raja dapat berbuat semaunya. Kebrutalan dalam menjalankan kekuasaan ini diperlukan untuk menimbulkan rasa takut sehingga pihak mana pun berani menantang perintahnya.

Berikut empat raja terkejam yang pernah ada di Nusantara :

1. Raja Amangkurat I

Melansir dari jurnal bertajuk “Amangkurat I dan Hubungannya dengan Ulama di Kerajaan Mataram Islam”, Amangkurat I memerintah Kerajaan Mataram Islam pada tahun 1646 sampai 1677. Dia memang dikenal memiliki hubungan baik dengan Belanda, hal inilah yang membuat hubungannya dengan para Ulama memburuk.

Sebelum melakukan pembantaian dia sempat membunuh Pangeran Alit yang jadi pesaingnya dalam meraih tahta Kerajaan Mataram. Setelah berhasil menyingkirkan saudaranya itu dia lalu membuat daftar para ulama yang dianggap punya hubungan dengan mendiang saudaranya.

Para ulama ini kemudian dikumpulkan di alun-alun Plered untuk dibantai pada tahun 1647. Sekitar 5-6 ribu orang dibunuh pada peristiwa itu.

2. Sultan Agung

Kembali dari Kerajaan Mataram, kini ada nama Sultan Agung yang memerintah pada 1613-1645 sebelum masa Amangkurat I. Pada tahun 1628 Sultan Agung berencana untuk menyerang Batavia yang kala itu dikuasai Belanda.

Namun serangannya ini tak berhasil, bahkan pasukannya dipukul mundur oleh tentara Belanda. Alhasil dua panglima pimpinan penyerbuan tersebut, Tumenggung Bahureksa dan Pangeran Mandurareja dipenggal kepalanya karena telah gagal.

3. Raja Kertanegara

Raja yang memerintah di Singasari pada 1268 sampai 1292 ini sempat menyiksa utusan dari Kekaisaran Mongol. Kala itu seorang bernama Meng Khi diutus oleh Kubilai Khan untuk datang ke Jawa dan meminta upeti sebagai tanda tunduk pada Kekaisaran Mongol.

Raja Kertanegara yang menolak lantas memotong telinga dan mengiris hidung utusan tersebut. Hal ini lantas membuat Kubilai Khan murka, Kekaisaran Mongol lantas membawa pasukannya untuk menyerang Singasari. Sayangnya Raja Kertanegara saat itu telah meninggal karena dikhianati oleh Jayakatwang.

4. La Pateddungi

La Pateddungi merupakan Raja dari Kerajaan Wajo yang berada di Sulawesi Selatan. Raja yang memerintah pada 1466 sampai 1469 ini terkenal akan kebiadabannya dalam memperlakukan perempuan.

Batara Wajo III ini terkenal suka berkeliling dan mengambil istri dan anak perempuan rakyatnya untuk dirudapaksa. Perilakunya yang melanggar ini kemudian mendapat kecaman dari penasihat. Hingga pada akhirnya jabatannya ini dicopot dan kemudian dibunuh.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *