Daftar Donatur Palestina
SEMARANG, Hajinews.id – Menghadapi Natal tahun 2022 dan Tahun Baru 2023, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah mengajak umat tetap menjaga toleransi, persatuan, persaudaraan (ukhuwwah Islamiyah, ukhuwwah wathaniyah dan ukhuwwah basyariyah), kerukunan dan kedamaian.
Ajakan tersebut dituangkan dalam Tausiah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah Nomor: 03/DP P.XIII/T/XII/2022 Tentang Menghadapi Cuaca Ekstrem, Natal dan Tahun Baru 2023.
Tausiah tersebut ditandatangani Ketua Umum Dr KH Ahmad Darodji MSi dan Sekretaris Umum MUI Jateng Drs KH Muhyiddin MAg disaksikan Sekretaris Dr Multazam Ahmad dan Agus Fathuddin Yusuf MA, Ketua Komisi Kesehatan dr H Masyhudi M.Kes, Ketua Komisi Hukum dan HAM Drs KH Eman Sulaeman MH, dan Ketua Komisi Infokom H Isdiyanto, SIP.
Penandatanganan dilakukan disela-sela Seminar Kesehatan Lansia di Hotel Pandanaran, Jalan Pandanaran Semarang, Kamis (22/12) malam.
Selain itu, dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru, MUI mengimbau,tidak ada pihak yang memaksakan penggunaan atribut keagamaan yang tidak sesuai dengan akidah agama masing-masing. ‘’Dalam menyambut Tahun Baru 2023 masyarakat tidak berlebihan dan tidak melakukan hal yang bersifat hura-hura yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban umum,’’ kata Kiai Darodji.
Aparat keamanan diminta melakukan pengawasan secara lebih ketat terhadap tempat-tempat hiburan yang mengarah ke perbuatan maksiat.
Kai Darodji menjelaskan, tausiyah MUI Jawa Tengah didasari oleh Fatwa MUI Nomor: 56 Tahun 2016 Tentang Hukum Menggunakan Atribut Keagamaan Non-Muslim, Surat Dewan Pimpinan MUI kepada Kapolri, Nomor : B-3676/DP-MUI/XII/2022 tertanggal 21 Jumadil Awal 1444 H/15 Desember 2022 M, perihal dalam rangka sinergi mewujudkan keamanan dan ketertiban umum Hari Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Cuaca Ekstrem
Khusus menghadapi cuaca ekstrem belakangan ini, MUI Jateng mengajak masyarakat agar lebih meningkatkan antisipasi dan kewaspadaan dini terhadap bencana alam yang mungkin terjadi.
‘’Menghadapi terjadinya bencana alam di berbagai daerah, masyarakat diimbau untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt dengan memperbanyak amal shalih, bersedekah dan beristighfar serta menyelenggarakan istighatsah,’’ kata Kiai Darodji.
MUI Jateng mengimbau pemerintah untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang rawan bencana dan menyelesaikan secara tuntas dampak bencana, baik dalam bidang keagamaan, kesehatan, pendidikan maupun ekonomi.
